Searching

16 September 2009

Renungan alam dan waktu




ketika alam memanggil dengan sedikit kesejukan
jiwa dan hati seolah tersadar tak boleh tersandar
hanya dengan sedikit sakit dari sebuah kenangan
tak akan mungkin hanya bisa jadi warna yang pudar

sejengkal jarak sedikit menghampiri
sepenggal kata mencoba mengingatkan jiwa
bisikan telinga seolah menyapa sang hati
bangkitlah wahai manusia yang terlena

waktu pun seolah berkata dengan iba
di iringi oleh sang detik, menit dan jam
waktu berkata dan mengingatkan jiwa
walau tak berbicara hati ini tak mau terpejam

kisah lalu adalah bagian dari waktu
jadikan hari ini hanya untuk satu waktu
jangan terlena memikirkan masa depan
dan terhanyut dengan masa lalu terbalut harapan

alam dan waktu sedang memanggil
wahai sang hati cepatlah kembali
wahai sang jiwa jangan engkau terlena
begitulah seruan seolah saling memanggil

akhir nya sang jiwa mencoba tida terlena
dan sang hati pun bersegera kembali
alam menyambut sang hati yang kembali
dan waktu tersenyum melihat kedatangan sang jiwa

sedikit nasihat dari waktu kepada jiwa
wahai jiwa ketika telah tiada terlena
masa lalu dan masa depan jangan kau renungkan
tetapi hadapi masa yang sedang kau jalankan

sedikit nasihat dari alam untuk sang hati
wahai hati engkau telah kembali di sini
cukup jangan selalu menyalahkan diri
buat itu pelajaran, semangat agar lebih baik lagi

semua telah menyatu antara hati dan jiwa
sedikit pelajaran bagi semua manusia
karena kesalahan jangan kita terlena
tapi jadikan pelajaran oleh kita selaku manusia

firman Allah

"Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,
Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai
mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal."
(Q.S Thaahaa : 30-31)
===============================================================

WAKTU

Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.

Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.

Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.

Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.

Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.

Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?

Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?

Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.

milis : Kahlil Gibran

===========================================================

Waktu…


Detik demi detik waktu berjalan tanpa henti
Pelan tapi pasti sang waktu mengikuti kemanapun langkah kaki – kaki kecil ini
Mengisyaratkan akan makna pentingnya arti hidup di dunia ini
Mampukah aku menghentikan sang waktu sendiri….?
Bukankah ketika waktu berhenti…
Maka kehidupan inipun berakhir sampai di sini…?

Waktu..
Mereka bilang waktu adalah Pedang, yang akan melukaimu bahkan membunuhmu jikalau engkau tidak mawas diri dan berhati hati
Ada yang bilang waktu adalah uang, yang membuat semua orang berlomba – lomba tuk meraih mimpi – mimpi di siang hari
Membuat mereka diperbudak oleh uang dan nafsu duniawi
Diri ini bilang waktu adalah “NYAWA”, karena sedetikpun kita tidak dapat mengembalikan sang waktu ini
Atau ada yang beranggapan bahwa ada yang lebih penting daripada Nyawa ini..???



Tidak ada komentar:

bukti kebenaran Al-Qur'an sebagai lapisan bumi

keajaiban Allah

sering-sering berkunjung ke soeteja blog & salam persahabatan

AYAT AL-QUR'AN.:.SEARCH AJA DISINI

Pencarian Ayat Al Quran
sholat,zakat,puasa :
 

convert to PDF