Searching

04 September 2009

apakah arti cinta


pelajari lah cinta wahai sahabat
dan renungkanlah
diam sejenak terkadang perlu untuk sedikit mempelajari

wahai manusia sang pemilik cinta
pernahkah kita terbesit dan sedikit berkata-kata

apakah makna di balik kata cinta
yang terkadang di dendangkan oleh semua manusia

berawal dari kata terkadang berakhir jua di penghujung kata
masuk dari kelopak mata terkadang keluar melalui kelopak mata

wahai sang pemilik cinta dengarkan lah sedikit kata
fokuskan lah kelopak mata tuk membaca sebuah kata

manusia mempunyai sebuah fitrah yaitu rasa cinta
tapi terkadang salah mengartikan

sebuah kata itu
banyak manusia yang terlena, hanyut, tenggelam
oleh sebuah kata yang bernama cinta

tak sadarkan diri hingga melupakan sang pemilik cinta
yang telah membuat semua makhluk berada di dunia

coba pahami beberapa kisah cinta yang membuat manusia mulia di sisi Allah sang pencipta


sepenggal kisah

Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.

jangan bersedih sang pemilik cinta semua telah Allah gariskan dan tuliskan tinggal kita menyikapinya bagaimana ketika sedih, gundah mari kita alihkan pikiran kita sejenak dan renungkan tulisan di bawah ini

Ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia.
Ketika kita meninggalkan hidup maka, kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia… sementara orang diseliling kita menangis.

terkadang suatu yang buruk dimata kita tetapi itu yang terbaik di mata Allah renungkanlah firman Allah dalam surat Al-Qashash ayat 68

''Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka . Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).''

pertanyaan tentang cinta

"Menikah dengan orang yang kau cintai" Atau "mencintai orang yang kau nikahi"
Suatu kali seorang teman bertanya kepada saya:

“ ada 2 pilihan untukmu.

1. Menikah dengan orang yang kau cintai
2. mencintai orang yang kau nikahi

Mana yang kau pilih?”

Saat itu spontan saya memilih yang kedua: mencintai orang yang saya nikahi (menikahi saya).

“Kenapa?”

Hhm… iya ya, kenapa?

Sebab jodoh adalah hal yang pasti, meski masih menjadi misteri bagi orang-orang yang belum menemukannya. Sedangkan mencintai adalah hal yang berbeda. Mencintai seseorang saat
belum ada hak atasnya, bagaikan menggenggam bara. Jika Allah berkenan
menjadikannya pendamping seumur hidup, maka bara itu akan menjelma menjadi energi untuk eciptakan kebersamaan yang indah. Tetapi, jika Allah tidak berkenan mempersatukan, bara itu akan membakar, dan bisa jadi menghanguskan diri sendiri.

Lebih dari itu, pilihan kedua rasanya lebih aman dari berbagai penyakit hati, yang bisa jadi mengotori niat
suci menikah karena Allah.

Itu jawaban saya saat itu. Tetapi,beberapa jenak setelah itu, saya termenung, mencoba berfikir lebih
dalam dan menyelami jauh ke dalam lubuk hati. Lalu, saya pun meneruskan pertanyaan itu ke temen saya yang lain.

Dan dia menjawabnya sama dengan jawaban saya.
Tetapi, saya ragu atas jawaban itu, benarkah begitu?

Pilihan pertama, menikah dengan orang yang saya cintai, mengalirkan energi dan semangat untuk meraih sesuatu yang menjadi dambaan hati. Dan tentu adalah hal yang sangat menyenangkan bisa berdampingan dengan orang yang dicintai, tidak ragu mengumumkannya kepada public, tidak malu mengekspresikannya, sebab cinta itu sudah dilegalkan.

Pilihan kedua, mencintai orang yang saya nikahi, hhmm… pasrah, menerima nasib. Ah tidak, saya
menterjemahkannya menjadi bentuk syukur kepada-Nya. Sebab apa yang telah Allah pilihkan untuk kita, tentu itulah yang terbaik. Maka, kenapa tidak memaknai rasa syukur itu dengan mengupayakan cinta, menumbuhkan dan merawatnya.

Bukankah jika saat ini saya mencintai seseorang (padahal belum ada hak saya atasnya), itu tidak tumbuh
begitu saja? Ada masa-masa, ada hal-hal, ada peristiwa yang membuat saya mencintainya. Lalu, kenapa hal-hal itu tidak bisa ditumbuhkan kepada orang yang sudah Allah pilihkan untuk saya?

Tetapi, sekali lagi, betapa menyenangkan jika yang pertamalah yang menjadi pilihan, menikah dengan orang yang saya cintai, sebagaimana Fathimah yang menikah dengan Ali, sebagaimana Khadijah yang menikah dengan Muhammad.

Tetapi, kalaupun akhirnya Allah memilihkan orang yang lain, maka pilihan kedua pun bukan hal yang
tidak menyenangkan. Tidak ada yang tidak mungkin. Sebab cinta memang harus diupayakan.

Bagaimana dengan anda? Apakah akan menikah dengan orang yang anda cintai, atau akan mencintai orang yang anda nikahi?

Apa pilihan mu ???????????????????????????????????????????????????????????

menjaga apa arti cinta

> >SEBUAH RENUNGAN, SEMOGA BERMANFAAT.. ......
> >
> >Terlampir kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua yang saya >dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di MetroTV).
> >
> >Semoga kita dapat mengambil pelajaran.
> >
> >MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???
> >
> >Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis >Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan >Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di >Indonesia.
> >
> >Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.
> >
> >Silahkan baca dan dihayati.
> >
> >*MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT*
> >
> >Sebuah perenungan, Buat para suami baca ya........ istri & calon istri >juga boleh...
> >
> >Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja >bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi >dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.Mereka menikah >sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.
> >
> >Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat >tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 >tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan >terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
> >
> >Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan >mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia >letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau >istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.
> >
> >Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya >sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. >Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas >maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja >yg dia alami seharian.
> >
> >Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak >Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap >berangkat tidur.
> >
> >Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar >dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, >sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.
> >
> >Pada suatu hari...ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua >mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, sudah >tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka >dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
> >
> >Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata "Pak kami ingin >sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak >ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... . bahkan bapak >tidak ijinkan kami menjaga ibu".
> >
> >Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2 "sudah yg keempat >kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan >mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban >seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji kami akan >merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".
> >
> >Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2nya."Anak2ku >............. Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, >mungkin bapak akan menikah..... . tapi ketahuilah dengan adanya ibu >kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan >kalian..
> >
> >Sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir >didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan >apapun..
> >
> >Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?? >Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia >meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak
> >
> >yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan >ibumu yg masih sakit.."
> >
> >Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno. Merekapun melihat butiran2 >kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno...dengan pilu ditatapnya mata >suami yg sangat dicintainya itu..
> >
> >Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta >untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada >Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah >tidak bisa apa2.. Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg >hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru. >Disitulah Pak Suyatno bercerita."Jika manusia didunia ini mengagungkan >sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi >waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan. Saya memilih >istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun >dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan >dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..Sekarang dia >sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama... dan itu merupakan >ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya >apa adanya.
> >
> >Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"

hikmah cinta

wahai sang pemilik cinta sekarang tentu banyak pertanyaan dalam diri, itulah sebuah wacana tentang cinta yang ada di dalam kehidupan manusia sehari-hari. banyak hal di hadapkan dan semua nya tentu adalah pilihan

jikalau hati telah tertaut
seolah rasa ingin menjemput
pantaskah kita sedikit menuntut
sungguh itu tiada patut

di akhir tulisan ini mari kita renungi Firman Allah di dalam
Al-Qur'an surat An-Najm ayat 43-49

"Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan,dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. dari air mani, apabila dipancarkan.Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati),dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan,
dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra"

semua telah Allah tulis jalan kehidupan kita maka percayalah kepada Allah sang pemilik diri semua manusia di dunia.

Tidak ada komentar:

bukti kebenaran Al-Qur'an sebagai lapisan bumi

keajaiban Allah

sering-sering berkunjung ke soeteja blog & salam persahabatan

AYAT AL-QUR'AN.:.SEARCH AJA DISINI

Pencarian Ayat Al Quran
sholat,zakat,puasa :
 

convert to PDF