Tebujur kaku di tengah hamparan tanah yang menyelimuti
Seolah sunyi dan sepi adalah teman sejati
Dingin nya udara tak terbenam karena sang kain putih menutupi
Air mata tak akan membuat semua nya kembali lagi
Sedetik,,sedetik,, berlalu derap langkah meninggalkan
Bayang apakah ini seraya bertanya kepada diri dalam kesendirian
Semua tiada,, sahabat, orang tua, anak, bahkan sang kekasih hati
Apakah yang terjadi dalam renungan ini terperosok bimbang
Gelap dan gelap hanya ada kegelapan sekitar yang ada
Ingin berteriak namum seolah telah habis kata-kata
Sekujur tubuh telah membeku dan terbungkus kain
Tiada lagi orang yang menjadi teman, bahkan semua hanya berlalu
Tubuh yang di banggakan telah tertutup tanah
Hanya di iringi dengan doa dan tangisan seolah tanda perpisahan
Bingung merundung apakah yang terjadi ini, begitu banyak tanya
Akhirnya semua ada jawab nya, Cuma satu yaitu kematian
Manusia kadang sombong atas tubuh yang di berikan
Manusia kadang enggan melakukan sesuatu yang baik semasa hidupnya
Seolah kesombongan bahwa manusia akan kekal dan tiada mati
Setelah datang kematian baru manusia teringat akan Allah sang maha pencipta
Mulailah dari diri dan tubuh ini kita mulai perbaharui dari segala dosa
Bawalah bagian tubuh ini ke jalan yang Allah sukai yaitu kebaikan
Karena semua akan kembali kepadanya dan berpulang kepada nya
Tidak lupa pula semua ada pertanggung jawabannya nanti di hadapan Allah
Berkacalah sejenak,,,, berkacalah sejenak,,, berkacalah sejenak,,,
Lihat tubuh itu dari atas hingga bawah yang telah Allah berikan kepada manusia
Sungguh manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah
Mari kita mulai bertanya dan berhitung apa yang telah kita perbuat
Mata kita, apakah yang telah kita lakukan dengan mata kita
Mulut kita, apakah yang telah kita lakukan dengan mulut kita
Telinga kita, apakah yang telah kita lakukan dengan telinga kita
Tangan kita, apakah yang telah kita lakukan dengan tangan kita
Kaki kita, apakah yang telah kita lakukan dengan kaki kita
Pikiran kta, apakah yang telah kita lakukan dengan pikiran kita
Hati kita, apakah yang telah kita lakukan dengan hati kita
Tubuh kita, apakah yang telah kita lakukan dengan tubuh ini
Dan masih banyak lagi pertanyaan dalam diri kita
Cobalah merenung wahai manusia yang telah di beri waktu
Adakah kita telah melakukan yang terbaik untuk waktu itu
Karena semua akan habis waktu bagi semua manusia
Allah berfirman:
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
{Q.S Al-Hadiid Ayat 20-22}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar