Searching

12 Agustus 2009

mengingat kematian


Tebujur kaku di tengah hamparan tanah yang menyelimuti

Seolah sunyi dan sepi adalah teman sejati

Dingin nya udara tak terbenam karena sang kain putih menutupi

Air mata tak akan membuat semua nya kembali lagi

Sedetik,,sedetik,, berlalu derap langkah meninggalkan

Bayang apakah ini seraya bertanya kepada diri dalam kesendirian

Semua tiada,, sahabat, orang tua, anak, bahkan sang kekasih hati

Apakah yang terjadi dalam renungan ini terperosok bimbang

Gelap dan gelap hanya ada kegelapan sekitar yang ada

Ingin berteriak namum seolah telah habis kata-kata

Sekujur tubuh telah membeku dan terbungkus kain

Tiada lagi orang yang menjadi teman, bahkan semua hanya berlalu

Tubuh yang di banggakan telah tertutup tanah

Hanya di iringi dengan doa dan tangisan seolah tanda perpisahan

Bingung merundung apakah yang terjadi ini, begitu banyak tanya

Akhirnya semua ada jawab nya, Cuma satu yaitu kematian

Manusia kadang sombong atas tubuh yang di berikan

Manusia kadang enggan melakukan sesuatu yang baik semasa hidupnya

Seolah kesombongan bahwa manusia akan kekal dan tiada mati

Setelah datang kematian baru manusia teringat akan Allah sang maha pencipta

Mulailah dari diri dan tubuh ini kita mulai perbaharui dari segala dosa

Bawalah bagian tubuh ini ke jalan yang Allah sukai yaitu kebaikan

Karena semua akan kembali kepadanya dan berpulang kepada nya

Tidak lupa pula semua ada pertanggung jawabannya nanti di hadapan Allah

Berkacalah sejenak,,,, berkacalah sejenak,,, berkacalah sejenak,,,

Lihat tubuh itu dari atas hingga bawah yang telah Allah berikan kepada manusia

Sungguh manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah

Mari kita mulai bertanya dan berhitung apa yang telah kita perbuat

Mata kita, apakah yang telah kita lakukan dengan mata kita

Mulut kita, apakah yang telah kita lakukan dengan mulut kita

Telinga kita, apakah yang telah kita lakukan dengan telinga kita

Tangan kita, apakah yang telah kita lakukan dengan tangan kita

Kaki kita, apakah yang telah kita lakukan dengan kaki kita

Pikiran kta, apakah yang telah kita lakukan dengan pikiran kita

Hati kita, apakah yang telah kita lakukan dengan hati kita

Tubuh kita, apakah yang telah kita lakukan dengan tubuh ini

Dan masih banyak lagi pertanyaan dalam diri kita

Cobalah merenung wahai manusia yang telah di beri waktu

Adakah kita telah melakukan yang terbaik untuk waktu itu

Karena semua akan habis waktu bagi semua manusia

Allah berfirman:

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

{Q.S Al-Hadiid Ayat 20-22}

Tidak ada komentar:

bukti kebenaran Al-Qur'an sebagai lapisan bumi

keajaiban Allah

sering-sering berkunjung ke soeteja blog & salam persahabatan

AYAT AL-QUR'AN.:.SEARCH AJA DISINI

Pencarian Ayat Al Quran
sholat,zakat,puasa :
 

convert to PDF