tag:blogger.com,1999:blog-34226733968771295672024-03-05T12:35:04.540+07:00 .:. "SELAMAT .:. _DATANG_ .:. MY FRIEND" .:.isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.comBlogger45125tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-32988886493656646862201-01-10T13:42:00.005+07:002011-01-19T12:13:43.553+07:00Produck herbal<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3DIS2PKue34V7uTeHkQ5RcWpm_Lkn0SQM3Q9oXwuMgZqYeEI15ZU9uzpRwn62eOAAWbwZBhH7IW96_jEZdkzT1XidF3TMylAc9m9zMwRk01rxD6xEo6HcPme4PlUBf8ZdWG6tqA-xOUE/s1600/Untitled-3.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 296px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3DIS2PKue34V7uTeHkQ5RcWpm_Lkn0SQM3Q9oXwuMgZqYeEI15ZU9uzpRwn62eOAAWbwZBhH7IW96_jEZdkzT1XidF3TMylAc9m9zMwRk01rxD6xEo6HcPme4PlUBf8ZdWG6tqA-xOUE/s400/Untitled-3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5560444509943911986" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9iF435pwG23Y13a4UJbAUVhxsCzRr-JQAqK_QaXViz1odWHxwR01sKWmx4gEagMiui_BBM44ukPF_L2u3R_vjveJS5Im7OZ-OBTXqup8QO0Dwf_nuziTkdqElvtQDY_O9pCMbsyaXDDI/s1600/Untitled-2.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 295px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9iF435pwG23Y13a4UJbAUVhxsCzRr-JQAqK_QaXViz1odWHxwR01sKWmx4gEagMiui_BBM44ukPF_L2u3R_vjveJS5Im7OZ-OBTXqup8QO0Dwf_nuziTkdqElvtQDY_O9pCMbsyaXDDI/s400/Untitled-2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5560444292664948322" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiyUYYUCKYbM5uerhZbqfAzdLKVNflpSKGYZSOe3eewxJbTSA6R6Kjx2LPb8K77iO1mPw2zvvV5yOAr6-ER3FiWrIYzK8WGypbKYELBGNXwZUIiJNnJ_QTOJ87UzawBysrDxVdNxuRVt8/s1600/Untitled-1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 295px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiyUYYUCKYbM5uerhZbqfAzdLKVNflpSKGYZSOe3eewxJbTSA6R6Kjx2LPb8K77iO1mPw2zvvV5yOAr6-ER3FiWrIYzK8WGypbKYELBGNXwZUIiJNnJ_QTOJ87UzawBysrDxVdNxuRVt8/s400/Untitled-1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5560444086329659346" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggBC-qrgRRwNOClNJ78VydTfrb3mUy8LKWLfsBxXW-e0ZMjSojb4QkTzhRISHBt-RNdlN7Dy36nP2Y3BXl11tOTTa9sOrpGY4eFp_qz2NxmN4yy3Ehi132Ga_axZSiUrLAHp7hM6UXpR8/s1600/harbal+1.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 344px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggBC-qrgRRwNOClNJ78VydTfrb3mUy8LKWLfsBxXW-e0ZMjSojb4QkTzhRISHBt-RNdlN7Dy36nP2Y3BXl11tOTTa9sOrpGY4eFp_qz2NxmN4yy3Ehi132Ga_axZSiUrLAHp7hM6UXpR8/s400/harbal+1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5563760596121606802" /></a><br /><br />tuk lebih akuratnya klik gambar diatas biar bisa lihat keterangannya, jika berminat hubungi saya ya via sms atw email,,,<br /><br />sedikit keterangan tentang manfaat dari herbal :<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">1. MINYAK BUT-BUT</span><br /><br /> Produksi: H.P.A<br />Minyak but-but ini mengandung ramuan lebih dari 100 jenis herba, termasuk sejenis tumbuhan yang<br />digunakan oleh burung but-but untuk dijadikan sarang. Masyarakat dahulu percaya minyak ini mampu<br />untuk merawat tulang yang patah, terkilir dll.<br />Khasiat yang lainnya adalah:<br /> 1. Untuk patah tulangMinyak ini dipanaskan terlebih dahulu dan disapu dibagian yang patah, serta dibalut dengan kain.Selanjutnya penderita juga memakan herba Radix 6 kapsul 2 kali sehari.<br /> 2. Untuk wasir/AmbeienDisapu dibagian yang keluar disamping penderita memakan herba Ficus.<br /> 3. Kembung perut (Anak Kecil)Herba ini dipanaskan dan disapu dengan daun sirih dan ditempelkan diperut anak tersebut.<br /> 4. Luka-luka kecil Ambil kapas dan basahkan dengan minyak ini, lalu ditempelkan dibagian yang luka.<br /> 5. Terkena air panas Dioleskan perlahan-lahan dibagian yang sakit, danjangan dibiarkan bagian tersebut kering. Selalumenggunakan minyak ini sampai tidak melembung.<br /> 6. Gigitan serangga (seperti LIPAN, TAwON, DLL)Ambil kapas dan basahkan dengan minyak ini lalu ditempelkan dibagian yang luka.<br /> 7. Asma (Anak kecil)Minum minyak ini setengah sendok kecil pada waktu malam sebelum tidur, serta disapu dibagiandadanya dan diselimuti.<br /> 8. Perut buncit Panaskan minyak ini terlebih dahulu dan diurut dibagian perut berulang kali secara berputar.<br /> 9. Wanita menopouse Menghilangkan kesakitan sewaktu "bersama"suami mengatasi kekeringan kulit).<br /> 10. Darah tinggi dan lumpuh (stroke)Panaskan minyak ini dan disapu dibagian tengkuk leher.<br /> 11. Diare (keracunan makanan) Diminum setengah sendok bersama air hangat.<br /> 12. Bayi sering menangis pada waktu malam.<br />Minyak ini disapu diatas kening bayi.<br /> 13. Untuk urut/pijat (gosok) Minyak ini tidak mengandung bahan kimia dan<br />tidak merusak syaraf kulit.<br /> 14. Anak sering kencing di waktu malam.Disapu di ari-ari sebelum tidur disamping minum madu asli.<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">2. TEH HERBA</span><br /><br /> Produksi: H.P.A<br /> Teh Herba HPA merupakan ramuan herba dan tidak menggunakan daun teh, tetapi<br />menggunakan tumbuhanCentella Asiatica (Pegaga).Teh ini terasa agak pahit karena mengandung Asiati Kosida (sejenis ester gluko peiranosil) yang berkhasiat<br />menyembuhkan luka kulit serta luka di dalam badan, seperti usus dan pendarahan di otak. Teh Herba jugaberguna untuk radang tenggorokan, obat batuk, radang perut dan usus.Keistimewaan Teh Herba<br />1. Dapat menghilangkan penyakit kencing manis dan darah tinggi<br />2. Dapat membuang lemak dalam badan dan setelah 2 minggu badan terasa segar<br />3. Menghilangkan masalah sembelit dan angin serta membantu melancarkan buang air <br /> besar dan membuang toksid/racun dalam badan akibat sembelit<br />4. Menurunkan paras asid urik yang berlebihan pada penyakit asam urat (Gout)<br />5. Menghilangkan sakit kepala bila diminurn setiap hari<br />6. Menghaluskan kulit<br />7. Teh Herba tidak mengandung zat pewarna seperti teh biasa<br /><br />ATURAN PAKAI:<br />Masukan 1 kantung teh ke dalam secangkir air panas, 1 (satu) kantung teh dapat digunakan 3 kali pakai. Teh Herba ini boleh diminum bersama madu asli dan gula batu<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">3. O-MEGA 3</span><br /><br /> Produksi: H.P.A<br /><br /> Merupakan nutrien tambahan, mengandung asam lemak O-MEGA 3 (EPA-Eicosa Pentaenoic Acid,DHA- Docosa Hexaenoic Acid & LLA - Linolenik Acid), kompleks asid amino, vitamin dan mineral.<br /><br />EPA dapat mencegah:<br />1.Kanker.<br />2.Trombosit (pembekuan darah)<br />3.Aterosklerosis(pembentukan lemak dalam saluran darah)<br />4.Plasma Lipid yang berlebihan.<br />5.Penyakitjantung.<br /><br />DHA : Membantu meningkatkan belajar dan menguatkan daya ingat.<br />Lain-lain:<br />1.Mencegah radang sendi.<br />2.Mencegah Asma<br />3.Kesehatan ibu setelah melahirkan.<br />4.Meningkatkan kesuburan (fertility).<br />5.Mencegah serangan kanker (payudara, usus, pankreas, prostat.<br />6.Mencegah penyakit kulit, migran, kesemutan dingin dikaki dan tangan dan lain-lain.<br /><br />ATURAN PAKAI:<br />Makan 2 soft gel, 2-3 kali sehari.<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">4. MENGKUDU</span><br /><br /> Produksi: H.P.A<br /><br /> Produk Mengkudu HPA mengguiiakan tumbuhan mengkudu besar (Morinda Citrifolia). Tumbuhan berasal dari kawasan Asia Tenggara, Austratia dan kepulauan Pasifik. Morinda Citrifolia bagi masyarakat tradisional bukanlah suata yang asing, buah ini digunakan untuk pengobatan masalah keputihan, gangguan pencernaan dan membuang toksid (racun). Ini terbukti dari penulisan Gard Bull dalam buku Medical Book of Malayan medicine tahun 1930, yang menyatakan tumbuhan mengkudu digunakan oleh msyarakat setempat untuk merawat masalah keputihan, pembuangan air kencing dan membuang racun.<br /><br />Kajian klinikal menunjukkan penggunaan Mengkudu oleh manusia dapat:<br />a.Menurunkan tekanan darah tinggi<br />b.Berperan bersama Melatonim dan Serotonim dalam memperbaiki kualitas tidur dan<br /> peredaran darah.<br />c.Memberikan tenaga pada utuh.<br />d.bertindak sebagai anti Radang dan anti Histimik.<br />e.Anti Bakteri, khususnya melindungi kerusakan sistem pencemaan dan jantung.<br />f.Penahan Sakit<br />g.Menghentikan fungsi pra kanker dan pertumbuhan kanker.<br />h.Memperbaiki sistem Imunitas (rangsangan untuk menghasilkan sel T).<br />i.Memperlambat proses penuaan sel (membantu awet muda).<br />j.Mencegah Diabetes type 1 & 2<br />k.Stress, Ginjal, Stroke<br /> ATURAN PAKAI : Pagi 2 kapsul, malam 2 kapsul sebelum makan<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">5. Bedak Nur</span><br /><br /> Produksi: H.P.A<br /> Menghilangkan flek hitam diwajah bukanlah suatu perkara yang muda. HPA telah meneliti dan menemukan sejenis tumbuhan yang mujarap untuk mengatasi flek hitam diwajah dan masalah kulit lainnya.<br /><br />Aturan pakai : Tuangkan bedak secukupnyakedalam sebuah wadah. Tambahkan air/madu/minyak zaitun secukupnya, aduk hingga merata. Kemudian oleskan dengan merata kewajah sebagai masker ataw oleskan kebagian yang bernoda hitam<br /><br />Komposisi : cortek canarium<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">6. Sari Kurma Al Jazira</span><br /><br /> Sari Kurma Al-Jazira merupakan suplemen kesehatan yang lengkap.<br /> Produksi: CV. Amal Mulia Sejahtera<br /> Kemasan : 360 gram<br /> Sari Kurma Al-Jazira merupakan suplemen kesehatan yang lengkap. Karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa yang dibutuhkan tubuh dalam proses pemulihan penyakit, juga sekaligus mengandung<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">7. Jahe Merah Amanah Super</span><br /><br /> Jahe Merah Amanah Super<br /> Produsen : UD. Cipta Mandiri Abadi<br /> Komposisi : jahe merah, mahkota dewa, gula aren, gula tebu, gingseng,secang,madu,<br /> sambiloto, habbatusauda dan rempah-rempah lainnya.<br /><br /> Jahe Merah Amanah Super bermanfaat untuk mengatasi: Rematik, perut kembung, nyeri persendian, pegal linu, sesak nafas, batuk berlendir, susah tidur, demam, sulit buang air besar, sering kesemutan, asam urat, kolesterol, darah tinggi, serta menambah stamina dan gairah.<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">8. Habbatussauda "Kurma Ajwa"</span><br /><br /> Produsen : CV. Vicomas Internasional Indonesia<br /> Kemasan : 210 kapsul<br /> Perijinan :<br /> •Izin Industri Obat Tradisional (IKOT) No.448.3/12375-Was<br /> •Izin Edar Produs dengan Registrasi POM TR.073 367 991<br /> •Sertifikat halal Cangkang Kapsul MUI 00140016360701<br /> •Hak Paten Merk D00 2007008822<br /><br /> Terbuat dari 100% Habbatussauda berkualitas tinggi (jenis HABASYAH), diproses dengan teknologi modern, sehingga terjamin higienisnya.Hasil produk lebih hitam, berminyak dan lebih halus sehingga mudah diserap tubuh serta lebih terasa khasiatnya.<br />Deskripsi Produk :<br /> Pengobatan penyakit menurut Syariat Islam lebih dianjurkan dengan menggunakan obat-obatan alami (Non Kimia atau non sintetis) karena lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping.<br />Beberapa zat/obat-obatan dan cara pengobatan yang telah direkomendasikan penggunaannya oleh Rasulullah shalalallahu ‘alaihi wasallam untuk mengobati penyakit dan menjaga kesehatan, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi habbatussauda, sebagaimana Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam :<br />“Sesungguhnya dalam habbatussauda terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit kecuali kematian” (Shohih H.R Bukhari & Muslim)<br />Manfaat dan kegunaan :<br /> Untuk membantu mengobati berbagai macam penyakit ringan dan kronis seperti : rematik, asam urat, peradangan persendian, tenggorokan, migrain, exim, berbagai alergi, gangguan jantung, batu empedu, liver, kencing manis, TBC, paru-paru kronis, sesak napas, asma, stroke, menstabilkan kolesterol, tekanan darah dan gula darah, anemia, membantu mengatasi wasir, insomnia, kanker, membuang racun dalam tubuh serta meningkatkan ASI, daya tahan tubuh/stamina.<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">9. Habbafit</span><br /><br /> Habbafit, Habbatussauda Madu & Zaitun untuk anak-anak dan dewasa.<br /> Komposisi : habbatussauda 5%, Madu 90 %, Zaitun 5%<br /> Diproduksi Oleh : CV. Vicomas Internasional<br /> Isi : 60 ml<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw9Ec_fk3XGgb3vhrus8FwWzf90xfXNMfYoZWQ1Y4E_a_2qZDav5Lp7kdhiYUs9v4GTxcFJeinksuyp68tDInefq3UnOHzP1FADUMWRmrU0qSPjawMR8Jb8j5HXVQu91AnTyIr38a_8HQ/s1600/harga+1.bmp"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 345px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw9Ec_fk3XGgb3vhrus8FwWzf90xfXNMfYoZWQ1Y4E_a_2qZDav5Lp7kdhiYUs9v4GTxcFJeinksuyp68tDInefq3UnOHzP1FADUMWRmrU0qSPjawMR8Jb8j5HXVQu91AnTyIr38a_8HQ/s400/harga+1.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5563758452292870290" /></a>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-77275557860642815342200-04-15T11:40:00.000+07:002010-12-01T09:41:19.733+07:00untukmu para pemuda islam<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKhmbAbos43NOpXegzR21Wizt0I39fpl9N_CfcMMahm3QlTZiADJFwtv2-bH0t7n0KAb9upUFHgc37-yaqGhq_Cbi9Jurh5wXoenGKfCeqIGTKpfSvKp3QI0Ke202S3ZuTDNwx_Q1G5XI/s1600/pemuda+11.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 301px; CURSOR: pointer" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460222006712490498" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKhmbAbos43NOpXegzR21Wizt0I39fpl9N_CfcMMahm3QlTZiADJFwtv2-bH0t7n0KAb9upUFHgc37-yaqGhq_Cbi9Jurh5wXoenGKfCeqIGTKpfSvKp3QI0Ke202S3ZuTDNwx_Q1G5XI/s400/pemuda+11.jpg" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgstiFj27188D62hyphenhyphenr4NlKUG2Hmmf5pA0O5-o2l2_IBiSBEfiU7Sllq2MGAsDMe0wPlQBEB7F_ZdxuapuQTKm4lSxMeYK1F5VSzxED6uQ9DuLOgZOSyFDVpZ19VDGEf9gwiZn0yzn1qdCc/s1600/pemuda+22.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 303px; CURSOR: pointer" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460221850009137922" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgstiFj27188D62hyphenhyphenr4NlKUG2Hmmf5pA0O5-o2l2_IBiSBEfiU7Sllq2MGAsDMe0wPlQBEB7F_ZdxuapuQTKm4lSxMeYK1F5VSzxED6uQ9DuLOgZOSyFDVpZ19VDGEf9gwiZn0yzn1qdCc/s400/pemuda+22.jpg" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-hFgj964_B8jOOxQsb6FpuWTlzG78dLy7_LwvnVIEO1FcqNVhDYGICn1rCm2GcMecpyEHcysJS51PIeFRAr1kLwR-7TV_r7hafYG6ICA9-QRBVtnOfc10MqqdhG7LhF7cfU2O3eEqJZI/s1600/pemuda+33.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 294px; CURSOR: pointer" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460221555485315138" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-hFgj964_B8jOOxQsb6FpuWTlzG78dLy7_LwvnVIEO1FcqNVhDYGICn1rCm2GcMecpyEHcysJS51PIeFRAr1kLwR-7TV_r7hafYG6ICA9-QRBVtnOfc10MqqdhG7LhF7cfU2O3eEqJZI/s400/pemuda+33.jpg" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim7h8QlJZ1J8cDmM3aUjAfu1KBasu9k8BMpL15GKtN4hlND6ON69-fu1gG0CdUAs4wf-dYDSiZe4_qrlhaPLpZYrBUM2lnO8lVecW3E1fUsgBfy_RqM71Cg3aAWHo_ZugF7UqHFBsJnwg/s1600/pemuda+44.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 298px; CURSOR: pointer" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460221380972646482" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim7h8QlJZ1J8cDmM3aUjAfu1KBasu9k8BMpL15GKtN4hlND6ON69-fu1gG0CdUAs4wf-dYDSiZe4_qrlhaPLpZYrBUM2lnO8lVecW3E1fUsgBfy_RqM71Cg3aAWHo_ZugF7UqHFBsJnwg/s400/pemuda+44.jpg" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD0ww_xbUj4_ZJpmg4kvnEwfvk_sDzZHz1ZdfZbBTTRMjHvFB8cta2bE-pP-i7-0-FtGLMl-BoH35V0qvviwj7Uc7x2N8d-SGJcKH-ku5sRYzdFd6mhvWXamZv8L3IVXA47lpHreoIbR0/s1600/pemuda+55.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 298px; CURSOR: pointer" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460220996433769458" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD0ww_xbUj4_ZJpmg4kvnEwfvk_sDzZHz1ZdfZbBTTRMjHvFB8cta2bE-pP-i7-0-FtGLMl-BoH35V0qvviwj7Uc7x2N8d-SGJcKH-ku5sRYzdFd6mhvWXamZv8L3IVXA47lpHreoIbR0/s400/pemuda+55.jpg" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMWL5tWurh-aj0w96zSPc1RLAzNZeJBUuKe0c2NQaxndzCRDNRi8py8ssW1ViUV7SfoasrS4EUI-FqVmTzvA_mlvaZvKoWmlWxYGkCrPmpXPfdx9UEVzleGdeyUjw6hEKrMOfbWqGJ7U4/s1600/pemuda+66.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 293px; CURSOR: pointer" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460220795512130706" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMWL5tWurh-aj0w96zSPc1RLAzNZeJBUuKe0c2NQaxndzCRDNRi8py8ssW1ViUV7SfoasrS4EUI-FqVmTzvA_mlvaZvKoWmlWxYGkCrPmpXPfdx9UEVzleGdeyUjw6hEKrMOfbWqGJ7U4/s400/pemuda+66.jpg" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwD8I8RVZLUKmcdC6D8vcbZnaaefkCdavYC7E8378eni9mZjoO7BVzdjCAjRDCfpWF6iwViDDN_NzotG4PjjjSaFP9oJr3M0q5w9WmjaeJGd3fDlRuObjTQ4RU2IYLN2BlqHj64h5-8_Q/s1600/pemuda+44.jpg"><br /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgEkHwceBlitQB9-Q-o-uRlaukSk5tHzFz5Bd8Kv-z41idlNlxIqA9_Jjr7guPrMbj-vAUBD_gHbPsPCnxH0iFzrOK-NqiImP7LnNXQTAqfJpLXSipLt2eU2B6WINAYG7J-4UuoHPB0CQ/s1600/pemuda+33.jpg"><br /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJeyekFWfPuYFIaiyC3Rbymed-FJWlzmUqulH0VIowhEVWldknZq-xB8q_9xdJ_P7IbRdXbQxITZGqrnemkAaMMzETJsYN6R5YmR8_hnR4TIBmGJMiik2Cf0MAlDdjee47SSawMFU7d40/s1600/pemuda+22.jpg"><br /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYAbf80YBSGBlZ9rAsLYi0C7tSBfAXsbMRP2FoMQmFz5bjN2NnRYw4xmlf7SZKi8nXZbKlogBlmN5eoPBFOD2ee6IuEgQ7CKMoQQ7LVm1b9N6m-86s1JAZFfsp3MY7JTO8ILufwrinIHA/s1600/pemuda+11.jpg"><br /></a>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-28287964296682480322010-12-28T13:33:00.002+07:002010-12-28T13:40:02.101+07:00Antara Mata dan Hati<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtJXnHP0xI0fZYOFLdTtm1G9tLZG9RHibkShaPOHKbUjQIbaLCmQ4i1YPyD6_wHpEqcCTLX4QP0kFbXBthXmNejoZmUVMOG87-K-_gPkhDO2GBIzlnU7Jm4qTldQ3o_mw67VBkvAJ-Nuo/s1600/images.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 212px; height: 199px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtJXnHP0xI0fZYOFLdTtm1G9tLZG9RHibkShaPOHKbUjQIbaLCmQ4i1YPyD6_wHpEqcCTLX4QP0kFbXBthXmNejoZmUVMOG87-K-_gPkhDO2GBIzlnU7Jm4qTldQ3o_mw67VBkvAJ-Nuo/s400/images.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5555618412272863842" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Antara Mata dan Hati</span><br /><br /><p style="text-align: justify;" class="nomor">Mata adalah penuntun, dan hati adalah pendorong dan penuntut. Mata memiliki kenikmatan pandangan dan hati memiliki kenikmatan pencapaian. Keduanya merupakan sekutu yang mesra dalam setiap tindakan dan amal perbuatan manusia, dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Ketika seseorang memiliki niat untuk melakukan sesuatu yang muncul dari dalam hati, maka dia memerlukan mata sebagai penuntunnya. Untuk melihat, mengamati, dan kemudian otak ikut bekerja untuk mengambil keputusan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Bila seseorang memiliki niat untuk melakukan amal yang baik, maka mata menuntunnya kearah yang baik pula. Dan bila seseorang berniat melakukan suatu perbuatan yang tidak baik, maka mata akan menuntunnya kearah yang tidak baik pula. </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Sebaliknya bisa pula terjadi, ketika mata melihat sesuatu yang menarik, lalu melahirkan niatan untuk memperoleh kenikmatan dari hal yang dilihatnya, maka hati akan mendorong mata untuk menjelajah lebih jauh lagi, agar dia memperoleh kepuasan dalam memandangnya. Sehingga Allah SWT memberikan kepada kita semua rambu-rambu yang sangat antisipatif, yaitu perintah untuk menundukkan pandangan: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya." (QS. An Nuur: 30-31)</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Demikianlah hal yang terjadi, sehingga ketika manusia terpuruk dalam kesesatan, maka terjadilah dialog antara mata dan hati, seperti yang dituturkan oleh seorang ulama besar Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah dalam bukunya "Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu".</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor"><o:p> </o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Hati berkata kepada Mata</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Kaulah yang telah menyeretku kepada kebinasaan dan mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau lemparkan kerlingan matamu ke taman itu, kau mencari kesembuhan dari kebun yang tidak sehat, kau salahi firman Allah, "Hendaklah mereka menahan pandangannya", kau salahi sabda Rasulullah Saw, "Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah Azza wa Jalla, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya, yang akan didapati kelezatannya di dalam hatinya". (H.R. Ahmad)</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor"><o:p> </o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Sanggahan Mata terhadap Hati</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Kau zhalimi aku sejak awal hingga akhir. Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin. Padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu taat dan penuntun yang menunjukkan jalan kepadamu. Engkau adalah raja yang ditaati. Sedangkan kami hanyalah rakyat dan pengikut. Untuk memenuhi kebutuhanmu, kau naikkan aku ke atas kuda yang binal, disertai ancaman dan peringatan. Jika kau suruh aku untuk menutup pintuku dan menjulurkan hijabku, dengan senang hati akan kuturuti perintah itu. Jika engkau memaksakan diri untuk menggembala di kebun yang dipagari dan engkau mengirimku untuk berburu di tempat yang dipasangi jebakan, tentu engkau akan menjadi tawanan yang sebelumnya engkau adalah seorang pemimpin, engkau menjadi buidak yang sebelumnya engkau adalah tuan. Yang demikian itu karena pemimpin manusia dan hakim yang paling adil, Rasulullah Saw, telah membuat keputusan bagiku atas dirimu, dengan bersabda: "Sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal darah. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik pula, dan jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati." (H.R. Bukhori Muslim dan lainnya).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Abu Hurairah Ra. Berkata, "Hati adalah raja dan seluruh anggota tubuh adalah pasukannya. Jika rajanya baik, maka baik pula pasukannya. Jika raja buruk, buruk pula pasukannya". Jika engkau dianugerahi pandangan, tentu engkau tahu bahwa rusaknya para pengikutmu adalah karena kerusakan dirimu, dan kebaikan mereka adalah karena kebaikanmu. Jika engkau rusak, rusak pula para pengikutmu. Lalu engkau lemparkan kesalahanmu kepada mata yang tak berdaya. Sumber bencana yang menimpamu adalah karena engkau tidak memiliki cinta kepada Allah, tidak menyukai dzikir kepada-Nya, tidak menyukai firman, ‘asma dan sifat-sifat-Nya. Engkau beralih kepada yang <span class="GramE">lain</span> dan berpaling dari-Nya. Engkau berganti mencintai selain-Nya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Demikianlah, mata dan hati, sepasang sekutu yang sangat serasi. Bila mata digunakan dengan baik, dan hati dikendalikan dengan keimanan kepada Allah SWT, maka kerusakan dan kemungkaran dimuka bumi ini tak akan terjadi. Namun bila yang terjadi adalah sebaliknya, maka kerusakan dan bala bencanalah yang senantiasa menyapa kita. </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Robb, bimbinglah kami, agar kami mampu mengendalikan hati kami dengan keimanan kepada-Mu, mengutamakan cinta kepada-Mu, dan tidak pernah berpaling dari-Mu. </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Allaahumma ‘aafinii fii badanii, Allaahumma ‘aafiniifii sam’ii, Allaahumma ‘aafinii fii bashorii. Aamiin. </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor">Ya Allah, sehatkanlah badanku, sehatkanlah pendengaranku, sehatkanlah penglihatanku. (Ummu Shofi/ari_aji_astuti@yahoo.com).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor"><o:p> </o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="nomor"><span style="color:navy;">sumber : eramuslim</span><span style=";font-family:'Times New Roman';color:navy;" > <o:p></o:p></span></p>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-86581122836735173442010-11-23T13:15:00.004+07:002010-11-23T13:28:06.991+07:00Belajar Dari Wajah<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijlxI3Yq6F0EOuYy9mEo5Hj0A4PRGhRxl0bBzysRzo9ZETh-x_ZwYlBkFHoCK9hWM-pCmtROdosHcFshGSYp3CN8fcOhTbC6ragzZ_scFHbh4zSId0cHzXVaZR24PZIGrImazvzg5lFNs/s1600/aa.bmp"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 116px; DISPLAY: block; HEIGHT: 164px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5542625972340350658" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijlxI3Yq6F0EOuYy9mEo5Hj0A4PRGhRxl0bBzysRzo9ZETh-x_ZwYlBkFHoCK9hWM-pCmtROdosHcFshGSYp3CN8fcOhTbC6ragzZ_scFHbh4zSId0cHzXVaZR24PZIGrImazvzg5lFNs/s400/aa.bmp" /></a><br /><br /><span style="color:#000000;">K.H. Abdullah Gymnastiar<br /><br />Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.<br /><br />Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : "Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?" karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah.<br /><br />Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya berbeda-beda kepada kita. Ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan. Lho, kok menakutkan? Kenapa? Apa yang menakutkan karena bentuk hidungnya? Tentu saja tidak! Sebab ada yang hidungnya mungil tapi menenteramkan. Ada yang sorot matanya tajam menghunjam, tapi menyejukkan. Ada yang kulitnya hitam, tapi penuh wibawa.<br /><br />Pernah suatu ketika berjumpa dengan seorang ulama dari Afrika di Masjidil Haram, subhanallaah, walaupun kulitnya tidak putih, tidak kuning, tetapi ketika memandang wajahnya... sejuk sekali! Senyumnya begitu tulus meresap ke relung qolbu yang paling dalam. Sungguh bagai disiram air sejuk menyegarkan di pagi hari. Ada pula seorang ulama yang tubuhnya mungil, dan diberi karunia kelumpuhan sejak kecil. Namanya Syekh Ahmad Yassin, pemimpin spiritual gerakan Intifadah, Palestina. Ia tidak punya daya, duduknya saja di atas kursi roda. Hanya kepalanya saja yang bergerak. Tapi, saat menatap wajahnya, terpancar kesejukan yang luar biasa. Padahal, beliau jauh dari ketampanan wajah sebagaimana yang dianggap rupawan dalam versi manusia. Tapi, ternyata dibalik kelumpuhannya itu beliau memendam ketenteraman batin yang begitu dahsyat, tergambar saat kita memandang sejuknya pancaran rona wajahnya.<br /><br />Nah, saudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang menenteramkan, maka caru tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyumannya yang tulus; pancaran wajahnya, nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yang menatapnya. Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang wajahnya bengis, struktur katanya ketus, sorot matanya kejam, senyumannya sinis, dan sikapnya pun tidak ramah. Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari.<br /><br />Ambillah kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita, dan buang jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan.<br /><br />Tidak ada salahnya jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah; raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah. Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah. Subhanallaah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yang memilikinya untuk berusaha senyum ramah lebih maksimal lagi.<br /><br />Sedangkan bagi wajah yang untuk seulas senyum itu sudah ada, maka tinggal meningkatkan lagi kualitas senyum tersebut, yaitu untuk lebih ikhlas lagi. Karena senyum di wajah, bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja, tapi yang utama adalah, ingin tidak kita membahagiakan orang lain? Ingin tidak kita membuat di sekitar kita tercahayai? Nabi Muhammad SAW, memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau sehingga orang itu merasa puas. Kenapa puas? Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW – bila ada orang yang menyapanya – menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Sesuai kadar kemampuannya.<br /><br />Walhasil, ketika Nabi SAW berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap, ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan itu ternyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara.<br /><br />Adapun kemuramdurjaan, ketidakenakkan, kegelisahan itu muncul ternyata diantara akibta kita belum menganggap orang yang ada dihadapan kita orang yang paling utama. Makanya, terkadang kita melihat seseorang itu hanya separuh mata, berbicara hanya separuh perhatian. Misalnya, ketika ada seseorang yang datang menghampiri, kita sapa orang itu sambil baca koran. Padahal, kalau kita sudah tidak mengutamakan orang lain, maka curahan kata-kata, cara memandang, cara bersikap, itu tidak akan punya daya sentuh. Tidak punya daya pancar yang kuat.<br /><br />Orang karena itu, marilah kita berlatih diri meneliti wajah, tentu saja bukan maksud untuk meremehkan. Tapi, mengambil tauladan wajah yang baik, menghindari yang tidak baiknya, dan cari kuncinya kenapa sampai seperti itu? Lalu praktekkan dalam perilaku kita sehari-hari. Selain itu belajarlah untuk mengutamakan orang lain!<br /><br />Mudah-mudahan kita dapat mengutamakan orang lain di hadapan kita, walaupun hanya beberapa menit, walaupun hanya beberapa detik, subhanallaah.*** </span></div>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-61567757698097571332010-11-23T13:01:00.003+07:002010-11-23T13:28:17.213+07:00NABI MUHAMMAD<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh24zB0yx0KXpdaNy8h-DQi2fNFlaZwtgN9atfYTH2P0h8mSw7aHPeJz6BfwSFlHUmfzf112rIDhQLyWOqkURaJZ9IS-YcpneT27UXUsaPL5L1XbW-9Woyr89h6yJ3_hLlpgQmBjwSn4w/s1600/kaligrafi-muhammad-saw-sumber-fb.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh24zB0yx0KXpdaNy8h-DQi2fNFlaZwtgN9atfYTH2P0h8mSw7aHPeJz6BfwSFlHUmfzf112rIDhQLyWOqkURaJZ9IS-YcpneT27UXUsaPL5L1XbW-9Woyr89h6yJ3_hLlpgQmBjwSn4w/s400/kaligrafi-muhammad-saw-sumber-fb.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5542623830410320082" /></a><br /><br /><br /><br />Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.<br /><br />Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.<br /><br />Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.<br /><br />Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.<br /><br />Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.<br /><br />Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.<br /><br />Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.<br /><br />Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.<br /><br />Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.<br /><br />Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.<br /><br />Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.<br /><br />Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.<br /><br />Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.<br /><br />Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.<br /><br />Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan<br /><br />Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.<br /><br />Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.<br /> <br /><br /> <br /><br />--------------------------------------------------------------------------------<br />Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusatisni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-62914056508491909212010-11-23T12:50:00.000+07:002010-11-23T13:28:32.203+07:00Langkah Setan Menelanjangi WanitaLangkah Setan Menelanjangi Wanita<br /><br />Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su’). Setan tahu persis kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut ini tahapan-tahapannya.<br /><br />I. Menghilangkan Definisi Hijab<br />Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar’i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.<br />Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.<br /><br />Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar’i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar’i tetap dipertahankan.<br />Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?<br /><br />Pertama, Membuka Bagian Tangan<br />Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan mem-bisik kan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). “Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik,” Tuh tidak apa-apa kan?<br /><br />Kedua, Membuka Leher dan Dada<br />Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. “Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu.” Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.<br /><br />Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf “V” yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.<br /><br />Ketiga, Berpakian Tapi Telanjang<br />Setan berbisik lagi, “Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. “Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang,” setan memberi ide baru.<br /><br />Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. “Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin,” begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang).<br /><br />Keempat, Agak di Buka Sedikit<br />Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, “Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?” Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik.”<br />Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. “Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy,” katanya.<br /><br />Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar’i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.<br /><br />II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit<br />Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya.<br /><br />Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit.<br />Setan Berbisik kepada para wanita, “Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki.” Ini baru agak longgar. “Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab.”<br /><br />Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.<br /><br />Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis<br />Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, “Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja.” Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis.”<br /><br />Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.<br /><br />Ketiga, Terbuka Seluruh Betis<br />Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, “Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya.”<br />Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki,” gumamnya. “Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Cristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman.”<br /><br />Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.<br /><br />III. Serba Mini<br />Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. “Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.”<br /><br />Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba.<br />Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.<br />Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan “bikini”. Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na’udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, “Menelanjangi Kaum Wanita.” Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu” Setan tak mau ambil resiko.<br /><br />Penutup<br />Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya.<br />Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a’lam bis shawab.<br /><br />Sumber ide dan pokok pikiran: Kitab “At ta’ari asy syaithani”, Adnan ath-Thursyah, disadur dengan bebas.[alsofwah] <br /><br />Kesalahan-kesalahan Dalam Hal Pakaian Wanita <br /><br />1. Mengenakan pakaian yang sempit, transparan (tembus pandang) dan yang membuat orang tertarik untuk memandang. <br /><br />Ini jelas haram. Setiap muslimah dilarang memakai pakaian yang sempit dan memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh, juga pakaian tipis yang menampakkan warna kulit dan pakaian lain secara umum yang membuat orang terutama laki-laki tertarik untuk memandangnya. Ironinya, kenyataan ini menimpa mayoritas kaum muslimah. Allah berfirman: <br />"Dan janganlah wanita-wanita muslimah menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada para suami mereka." (An-Nur: 31). <br />"Dan janganlah mereka (wanita-wanita muslimah) memukulkan kaki-kaki mereka untuk diketahui apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka." (An-Nur: 31). <br />Jika memperdengarkan suara perhiasan seperti gelang kaki atau perhiasan sejenisnya yang tersembunyi tidak dibolehkan, maka bagaimana pula dengan perhiasan yang tampak nyata, lebih dari itu bagaimana halnya dengan menampakkan lengan tangan, dada, betis bahkan paha? <br /><br />2. Mengenakan pakaian yang terbuka dari bawah, atau tidak menutupi betis, dua telapak kaki, punggung, mengenakan celana pendek juga pakaian-pakaian yang menampakkan kecantikan wanita di hadapan laki-laki bukan mahramnya. <br /><br />Hal ini tidak boleh dilakukan oleh wanita di hadapan laki-laki bukan mahramnya, baik di dalam maupun di luar rumah. Tetapi ironinya, pakaian jenis inilah yang membudaya di kalangan yang mengaku dirinya muslimah. Para wanita itu tidak menyadari bahwa pakaiannya tersebut merupakan jenis kemungkaran yang besar, bahkan ia salah satu penyebab terbesar bagi timbulnya berbagai tindak perkosaan dan kriminalitas. Yang lebih mengherankan, seakan jenis pakaian ini terutama di kota sudah demikian diterima masyarakat, sehingga jarang bahkan tak terdengar upaya mengingatkan kaum muslimah dari pakaiannya yang jauh dari Islam tersebut, baik lewat media massa maupun elektronik. Bahkan yang digelar di berbagai stasiun telivisi adalah pakaian-pakaian seronok dan telanjang, dan itu yang dilahap oleh kaum muslimah setiap hari sebagai panutan. <br /><br />Sesungguhnya munculnya keadaan ini telah pernah disinyalir oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam . Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <br />"Dua (jenis manusia) dari ahli Neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan dengan menggoyang-goyangkan pundaknya dan berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang condong. Mereka tidak akan masuk Surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi Surga telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian." (HR. Muslim, shahih). <br /><br />3. Mengenakan pakaian yang berlengan pendek, termasuk di dalamnya mengenakan kaos sehingga menampakkan kedua lengan tangan. <br /><br />Ini jelas haram karena tidak menutup aurat. Tetapi betapa banyak wanita muslimah yang tidak memperhatikan masalah ini, sehingga mereka mengenakan pakaian tersebut di jalan-jalan, di pasar dan di tempat-tempat umum. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <br />"Wanita adalah aurat, maka jika ia keluar setan membuatnya indah (dalam pandangan laki-laki)." (HR. At-Tirmidzi, hasan shahih). Yakni setan membuat segenap mata memandang kepada si wanita sehingga menimbulkan fitnah. <br /><br />4. Mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian laki-laki, baik dalam bentuk maupun ciri-cirinya. <br /><br />Ini adalah dilarang. Wanita memiliki pakaian khusus dengan segenap ciri-cirinya, dan laki-laki juga memiliki pakaian yang khusus, yang membedakannya dari pakaian wanita. Dan wanita tidak diperbolehkan menyerupai laki-laki dalam hal pakaian, penampilan dan cara berjalan. Dalam hadits shahih disebutkan: <br />"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki." (HR. Al-Bukhari, shahih). <br />"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki." (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya, sanad hadits ini shahih menurut syarat Muslim). <br /><br />5. Mengenakan konde (sanggul) rambut, karena ia termasuk menyambung rambut. <br /><br />Ketika acara walimah pernikahan atau acara-acara pesta lainnya banyak wanita muslimah yang berdandan dengan sanggul rambut. Ini adalah dilarang. Asma' binti Abi Bakar berkata, seorang wanita datang kepada Nabi `. Wanita itu berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mempunyai anak perempuan yang pernah terserang campak sehingga rambutnya rontok, kini ia mau menikah, bolehkah aku menyambung (rambut)nya? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: <br />"Allah melaknat perempuan yang menyambung (rambut) dan yang meminta disambungkan rambutnya." (HR. Muslim). <br />"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang wanita menyambung (rambut) kepalanya dengan sesuatu apapun." (HR. Muslim). <br /><br />Termasuk dalam hal ini adalah mengenakan wig (rambut palsu) yang biasanya dipasangkan oleh perias-perias yang salon-salon mereka penuh dihiasi dengan berbagai kemungkaran. Kebanyakan orang-orang yang melakukan hal ini adalah kalangan artis, bintang film, pemain drama, teater juga wanita-wanita yang kurang percaya diri dan ingin tampil lebih. Mudah-mudahan Allah menunjuki mereka dan kita semua. <br /><br />6. Mengecat kuku sehingga menghalangi air mengenai kulit ketika berwudhu. <br /><br />Setiap kulit anggota wudhu tidak boleh terhalang oleh air, termasuk di dalamnya kuku. Mengenakan cat kuku menjadikan air terhalang mengenai kuku, sehingga wudhu menjadi tidak sah. Allah berfirman: <br />"Wahai orang-orang yang beriman, bila kalian hendak mendirikan shalat maka basuhlah wajahmu dan kedua tanganmu hingga ke siku, dan usaplah (rambut) kepalamu dan kakimu hingga ke mata kaki." (Al-Maidah: 6). <br />Biasanya yang mengecat kuku adalah para wanita, tetapi larangan ini berlaku umum, baik laki-laki maupun wanita. <br /><br />7. Memakai kuku palsu atau memanjangkan kuku tangan dan kaki. <br /><br />Ini adalah menyalahi fithrah, dan larangan ini berlaku umum, baik bagi laki-laki maupun wanita. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <br />"Ada lima fithrah; yaitu memotong rambut kemaluan, khitan, menggunting kumis, mencabut rambut ketiak dan memotong kuku." (Muttafaq alaih). <br />Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata: <br />"Kami diberi waktu dalam menggunting kumis, memo-tong kuku, mencabut bulu ketiak dan rambut kemaluan agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam." (HR. Muslim). <br /><br />Meskipun bagi sementara orang, memanjangkan kuku ada manfaatnya, misalnya untuk keperluan-keperluan khusus, tetapi ia tidak menjadikan hukumnya berubah menjadi boleh. Karena itu setiap muslim harus menjaga agar kukunya tidak sampai panjang, segera memotongnya jika telah tumbuh. Adapun di antara hikmahnya adalah untuk menjaga kebersihan, sehingga ia merupakan salah satu tindakan penjagaan. <br /><br />8. Tidak memakai kerudung (penutup kepala). <br /><br />Malapetaka besar yang dipropagandakan oleh kaum sekuler dan murid-murid orientalis adalah pendapat bahwa kerudung (penutup kepala) hanyalah kebudayaan Arab belaka, tidak merupakan perintah syari'at. Oleh mereka yang terbiasa tidak memakai kerudung, pendapat ini merupakan legitimasi dan pembenaran terhadap perbuatan mungkar mereka. Sedangkan mereka yang masih labil dan perlu pembinaan, mereka menjadi bimbang, tetapi biasanya mereka lebih mudah mengikuti trend yang ada. La haula wala quwwata illaa billah. Tidak seorang ulama salaf pun yang berpendapat kerudung (penutup kepala) bukan perintah agama. Pendapat aneh ini hanya terjadi di kalangan cendekiawan muslim yang jauh dari tuntunan salaf. Dan dalil masalah ini sebagaimana disebutkan dalam pembahasan-pembahasan terdahulu. <br /><br />9. Tidak memakai kaos kaki, sehingga tampak telapak kakinya. <br /><br />Bagi sebagian muslimah yang ta'at memakai pakaian muslimah pun, terkadang masalah ini dianggap sepele. Telapak kaki termasuk aurat, karena itu ia harus ditutupi, membiarkannya kelihatan berarti kemungkaran dan dosa. Dalil masalah ini sebagaimana disebutkan dalam masalah-masalah terdahulu. <br /><br />Wanita pada dasarnya sangat senang dipuji, baik kecantikannya, kelembutannya dan sifat-sifat indahnya yang lain. Tetapi banyak yang terperosok jauh, ingin dipuji kecantikannya, meski dengan resiko membuka aurat, agar tampak lebih indah mempesona. Ingatlah, wanita adalah sumber fitnah. Dan fitnah terbesar dari wanita adalah soal auratnya. Kaum muslimah yang menutup aurat secara syar'i berarti telah memberikan sumbangan terbesar bagi tertutupnya sumber fitnah. Karena itu, berhati-hatilah wahai kaum muslimah dalam hal berpakaian! (alsofwah/ain).isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-233591818163635412010-05-11T09:15:00.002+07:002010-05-11T09:20:19.028+07:00peta pertumbuhan palestina<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNbD04GYy0uGzYIBeSyuJmyMzwdp3IL4hpL3CW3-NGP0VIk7XbPyEV_6iEX5IRlMmPOV61wkIc-YOxqeLzrRGso2q6X1EfKOxlZOsIyERqI6JSXDqIS_ISqHUW74skpe3qVwvWxfBNrJ8/s1600/israel-palestine_map.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 267px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNbD04GYy0uGzYIBeSyuJmyMzwdp3IL4hpL3CW3-NGP0VIk7XbPyEV_6iEX5IRlMmPOV61wkIc-YOxqeLzrRGso2q6X1EfKOxlZOsIyERqI6JSXDqIS_ISqHUW74skpe3qVwvWxfBNrJ8/s400/israel-palestine_map.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469831219940975426" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCXj2al9WHhXDBREuTBcAVBN078jScBzJiTbkDVuTSIyZRxCP-Pp-n1gw9eRBXjTVwzx_cHMPPqO8Eto4XFs5dfK4mKD52KY2iik-PCqZR0o81CJ0IH-dIgoAE1YkAD1czfw2fjyxY00A/s1600/frontier_settlements2806.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 254px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCXj2al9WHhXDBREuTBcAVBN078jScBzJiTbkDVuTSIyZRxCP-Pp-n1gw9eRBXjTVwzx_cHMPPqO8Eto4XFs5dfK4mKD52KY2iik-PCqZR0o81CJ0IH-dIgoAE1YkAD1czfw2fjyxY00A/s400/frontier_settlements2806.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469831075580384322" border="0" /></a>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-56982014379955128332010-05-07T12:52:00.005+07:002010-05-07T12:58:26.765+07:00foto korban palestina<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnTp-KQvGYoon4zo4-vxYzYjLK2htGeRsfr76Xw5zzifKOmaJ8M6NJ7ZH5-WWPY81OfmaPyvpu7b-pte8Ng0LdJiEZEPup6kUJ6b7pVSHX13lEaCmq0g5yZM2-j6IekgzpUgBbEhpw-JI/s1600/banyak+6.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 389px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnTp-KQvGYoon4zo4-vxYzYjLK2htGeRsfr76Xw5zzifKOmaJ8M6NJ7ZH5-WWPY81OfmaPyvpu7b-pte8Ng0LdJiEZEPup6kUJ6b7pVSHX13lEaCmq0g5yZM2-j6IekgzpUgBbEhpw-JI/s400/banyak+6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468403059572593410" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqshPEQTN11iMAGGS_uHhmq2lGfc-7kSbeJhIQHWs2Xl15IfrBH57J7RsUnmXUTDJPF02n0phWWsuJFpmLd0Jwi40G0rKEpZTr_QZsVMiTa1msKHYMxPaoSiFMxTKP775YC8JXm-hIhWw/s1600/banyak+6.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 389px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqshPEQTN11iMAGGS_uHhmq2lGfc-7kSbeJhIQHWs2Xl15IfrBH57J7RsUnmXUTDJPF02n0phWWsuJFpmLd0Jwi40G0rKEpZTr_QZsVMiTa1msKHYMxPaoSiFMxTKP775YC8JXm-hIhWw/s400/banyak+6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468402939116273778" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4nWXkONcmdhssePSboxO-I5dEuUE9Ki1tq5XzCJ47qGhCuVe9cvsdOLsF7kgyi6QuxDDg__4Gggi6rlxjfeU_PPa0eHTkzCr5SBtF2PeLR7A-_CA323EwaHBj1o5yE7Zq5Z-ywEjtqFo/s1600/banyak+9.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 387px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4nWXkONcmdhssePSboxO-I5dEuUE9Ki1tq5XzCJ47qGhCuVe9cvsdOLsF7kgyi6QuxDDg__4Gggi6rlxjfeU_PPa0eHTkzCr5SBtF2PeLR7A-_CA323EwaHBj1o5yE7Zq5Z-ywEjtqFo/s400/banyak+9.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468402785972230066" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwFV3w5Oqa2gYU7J4IGBJB9Gxa20Bwvo6ijqxwSFpegxtmeOulBXFHGe54QD4CvMT5WZzchmhUJZmzdTKJhURDtf7wmAHK0GGRqrwuKNBHXqJabb4L02qu4bdno4ZST0Aw0J99M6ywlxg/s1600/banyak+4.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 391px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwFV3w5Oqa2gYU7J4IGBJB9Gxa20Bwvo6ijqxwSFpegxtmeOulBXFHGe54QD4CvMT5WZzchmhUJZmzdTKJhURDtf7wmAHK0GGRqrwuKNBHXqJabb4L02qu4bdno4ZST0Aw0J99M6ywlxg/s400/banyak+4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468402550387414834" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU_yk1m0Bin5icjVn-iAPKHada5xWvIfipVjYLSPQpOLGPWz9mUPtQIrGL8rpnA4y5eR6PqsWgDoXgbZG5-u5LIBW56EAm4n7cmJqSVrXDma9ALMWuehKI4HFfA6i6fdJ-JPc7NGjFmM8/s1600/banyak+3.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 389px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU_yk1m0Bin5icjVn-iAPKHada5xWvIfipVjYLSPQpOLGPWz9mUPtQIrGL8rpnA4y5eR6PqsWgDoXgbZG5-u5LIBW56EAm4n7cmJqSVrXDma9ALMWuehKI4HFfA6i6fdJ-JPc7NGjFmM8/s400/banyak+3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468402384349026194" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBCOWpFXCTXDqiVqWlHmK7BOWuD65rV3-f3DNszI-iYZA-vpApTWJ0-p2JIOmiIf9vAvcDYDMMvcEw54pj75w5NQUPV8t-kusj4yJIQV2qb8MLMDs_WiQWTGUGOobf8VKkBipXkPr6z4A/s1600/banyak+2.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 389px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBCOWpFXCTXDqiVqWlHmK7BOWuD65rV3-f3DNszI-iYZA-vpApTWJ0-p2JIOmiIf9vAvcDYDMMvcEw54pj75w5NQUPV8t-kusj4yJIQV2qb8MLMDs_WiQWTGUGOobf8VKkBipXkPr6z4A/s400/banyak+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468402220762568658" border="0" /></a>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-85172173359944583212010-05-07T09:59:00.003+07:002010-05-07T10:14:32.654+07:00PALESTINA MUSLIMSemenjak awal sejarah Islam, Palestina, dan kota Yerusalem khususnya, telah menjadi tempat suci bagi umat Islam. Sebaliknya bagi Yahudi dan Nasrani, umat Islam telah menjadikan kesucian Palestina sebagai sebuah kesempatan untuk membawa kedamaian kepada daerah ini. Dalam bab ini kita akan membahas beberapa contoh sejarah dari kenyataan ini.<br /><br />'Isa (Yesus), salah satu nabi yang diutus kepada umat Yahudi, menandai titik balik penting lainnya dalam sejarah Yahudi. Orang-orang Yahudi menolaknya, dan kemudian diusir dari Palestina serta mengalami banyak ketidakberuntungan. Pengikutnya kemudian dikenal sebagai umat Nasrani. Akan tetapi, agama yang disebut Nasrani atau Kristen saat ini didirikan oleh orang lain, yang disebut Paulus (Saul dari Tarsus). Ia menambahkan pemandangan pribadinya tentang Isa ke dalam ajaran yang asli dan merumuskan sebuah ajaran baru di mana Isa tidak disebut sebagai seorang nabi dan Al-Masih, seperti seharusnya, melainkan dengan sebuah ciri ketuhanan. Setelah dua setengah abad ditentang di antara orang-orang Nasrani, ajaran Paulus dijadikan doktrin Trinitas (Tiga Tuhan). Ini adalah sebuah penyimpangan dari ajaran Isa dan pengikut-pengikut awalnya. Setelah ini, Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW sehingga beliau bisa mengajarkan Islam, agama Ibrahim, Musa, dan Isa, kepada seluruh umat manusia.<br /><br />Yerusalem itu suci bagi umat Islam karena dua alasan: kota ini adalah kiblat pertama yang dihadapi oleh umat Islam selama ibadah sholatnya, dan merupakan tempat yang dianggap sebagai salah satu mukjizat terbesar yang dilakukan oleh Nabi Muhammad: mikraj, perjalanan malam dari Mesjid Haram di Mekkah menuju Mesjid Aqsa di Yerusalem, kenaikannya ke langit, dan kembali lagi ke Mesjid Haram. Al-Qur'an menerangkan kejadian ini sebagai berikut:<br /><br />Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Qur'an, 17:1)<br /><br />Dalam wahyu-wahyu Al-Qur'an kepada Nabi SAW, sebagian besar ayat-ayat yang berkesesuaian mengacu kepada Palestina sebagai “tanah suci, yang diberkati.” Ayat 17:1 menggambarkan tempat ini, yang di dalamnya ada Mesjid Aqsa sebagai tanah “yang Kami berkati disekelilingnya.” Dalam ayat 21:71, yang menggambarkan keluarnya Nabi Ibrahim dan Luth, tanah yang sama disebut sebagai “tanah yang Kami berkati untuk semua makhluk.” Pada saat bersamaan, Palestina secara keseluruhan penting artinya bagi umat Islam karena begitu banyak nabi Yahudi yang hidup dan berjuang demi Allah, mengorbankan hidup mereka, atau meninggal dan dikuburkan di sana.<br /><br />Oleh karena itu, tidaklah mengherankan dalam 2000 tahun terakhir, umat Islam telah menjadi satu-satunya kekuatan yang membawa kedamaian kepada Yerusalem dan Palestina.<br /><br />Khalifah Umar Membawa Perdamaian dan Keadilan bagi Palestina<br /><br />Setelah Roma mengusir Yahudi dari Palestina, Yerusalem dan sekitarnya menjadi lenyap.<br /><br />Akan tetapi, Yerusalem kembali menjadi pusat perhatian setelah Pemerintah Romawi Constantine memeluk agama Nasrani (312). Orang-orang Roma Kristen membangun gereja-gereja di Yerusalem, dan menjadikannya sebagai sebuah kota Nasrani. Palestina tetap menjadi daerah Romawi (Bizantium) hingga abad ketujuh, ketika negeri ini menjadi bagian Kerajaan Persia selama masa yang singkat. Akhirnya, Bizantium kembali menguasainya.<br /><br />Tahun 637 menjadi titik balik penting dalam sejarah Palestina, karena setelah masa ini daerah ini berada di bawah kendali kaum Muslimin. Peristiwa ini mendatangkan perdamaian dan ketertiban bagi Palestina, yang selama berabad-abad telah menjadi tempat perang, pengasingan, penyerangan, dan pembantaian. Apa lagi, setiap kali daerah ini berganti penguasa, seringkali menyaksikan kekejaman baru. Di bawah pemerintahan Muslim, penduduknya, tanpa melihat keyakinan mereka, hidup bersama dalam damai dan ketertiban.<br /><br />Palestina ditaklukkan oleh Umar Bin Khattab, khalifah kedua. Ketika memasuki Yerusalem, toleransi, kebijaksanaan, dan kebaikan yang ditunjukkannya kepada penduduk daerah ini, tanpa membeda-bedakan agama mereka menandai awal dari sebuah zaman baru yang indah. Seorang pengamat agama terkemuka dari Inggris Karen Armstrong menggambarkan penaklukan Yerusalem oleh Umar dalam hal ini, dalam bukunya Holy War:<br /><br />Khalifah Umar memasuki Yerusalem dengan mengendarai seekor unta putih, dikawal oleh pemuka kota tersebut, Uskup Yunani Sofronius. Sang Khalifah minta agar ia dibawa segera ke Haram asy-Syarif, dan di sana ia berlutut berdoa di tempat temannya Muhammad melakukan perjalanan malamnya. Sang uskup melihatnya dengan ketakutan: ini, ia pikir, pastilah akan menjadi penaklukan penuh kengerian yang pernah diramalkan oleh Nabi Daniel akan memasuki rumah ibadat tersebut; Ia pastilah sang Anti Kristus yang akan menandai Hari Kiamat. Kemudian Umar minta melihat tempat-tempat suci Nasrani, dan ketika ia berada di Gereja Holy Sepulchre, waktu sholat umat Islam pun tiba. Dengan sopan sang uskup menyilakannya sholat di tempat ia berada, tapi Umar dengan sopan pula menolak. Jika ia berdoa dalam gereja, jelasnya, umat Islam akan mengenang kejadian ini dengan mendirikan sebuah mesjid di sana, dan ini berarti mereka akan memusnahkan Holy Sepulchre. Justru Umar pergi sholat di tempat yang sedikit jauh dari gereja tersebut, dan cukup tepat (perkiraannya), di tempat yang langsung berhadapan dengan Holy Sepulchre masih ada sebuah mesjid kecil yang dipersembahkan untuk Khalifah Umar.<br /><br />Mesjid besar Umar lainnya didirikan di Haram asy-Syarif untuk menandai penaklukan oleh umat Islam, bersama dengan mesjid al-Aqsa yang mengenang perjalanan malam Muhammad. Selama bertahun-tahun umat Nasrani menggunakan tempat reruntuhan biara Yahudi ini sebagai tempat pembuangan sampah kota. Sang khalifah membantu umat Islam membersihkan sampah ini dengan tangannya sendiri dan di sana umat Islam membangun tempat sucinya sendiri untuk membangun Islam di kota suci ketiga bagi dunia Islam.9<br /><br />Pendeknya, umat Islam membawa peradaban bagi Yerusalem dan seluruh Palestina. Bukan memegang keyakinan yang tidak menunjukkan hormat kepada nilai-nilai suci orang lain dan membunuh orang-orang hanya karena mereka mengikuti keyakinan berbeda, budaya Islam yang adil, toleran, dan lemah lembut membawa kedamaian dan ketertiban kepada masyarakat Muslim, Nasrani, dan Yahudi di daerah itu. Umat Islam tidak pernah memilih untuk memaksakan agama, meskipun beberapa orang non-Muslim yang melihat bahwa Islam adalah agama sejati pindah agama dengan bebas menurut keinginannya sendiri.<br /><br />Perdamaian dan ketertiban ini terus berlanjut sepanjang orang-orang Islam memerintah di daerah ini. Akan tetapi, di akhir abad kesebelas, kekuatan penakluk lain dari Eropa memasuki daerah ini dan merampas tanah beradab Yerusalem dengan tindakan tak berperikemanusiaan dan kekejaman yang belum pernah terlihat sebelumnya. Para penyerang ini adalah Tentara Perang Salib.<br /><br />Kekejaman Tentara Perang Salib dan Keadilan Salahuddin<br /><br />Tentara Perang Salib merampas Yerusalem setelah pengepungan lima minggu, dilanjutkan perampasan perbendaharaan kota dan membantai orang-orang Yahudi dan Islam.<br /><br />Ketika orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Islam hidup bersama dalam kedamaian, sang Paus memutuskan untuk membangun sebuah kekuatan perang Salib. Mengikuti ajakan Paus Urbanius II pada 27 November 1095 di Dewan Clermont, lebih dari 100.000 orang Eropa bergerak ke Palestina untuk “memerdekakan” tanah suci dari orang Islam dan mencari kekayaan yang besar di Timur. Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, dan banyak perampasan dan pembantaian di sepanjang perjalanannya, mereka mencapai Yerusalem pada tahun 1099. Kota ini jatuh setelah pengepungan hampir 5 minggu. Ketika Tentara Perang Salib masuk ke dalam, mereka melakukan pembantaian yang sadis. Seluruh orang-orang Islam dan Yahudi dibasmi dengan pedang.<br /><br />Dalam perkataan seorang ahli sejarah: “Mereka membunuh semua orang Saracen dan Turki yang mereka temui… pria maupun wanita.”10 Salah satu tentara Perang Salib, Raymond dari Aguiles, merasa bangga dengan kekejaman ini:<br /><br />Pemandangan mengagumkan akan terlihat. Beberapa orang lelaki kami (dan ini lebih mengasihi sifatnya) memenggal kepala-kepala musuh-musuh mereka; lainnya menembaki mereka dengan panah-panah, sehingga mereka berjatuhan dari menara-menara; lainnya menyiksa mereka lebih lama dengan memasukkan mereka ke dalam nyala api. Tumpukan kepala, tangan, dan kaki akan terlihat di jalan-jalan kota. Perlu berjalan di atas mayat-mayat manusia dan kuda. Tapi ini hanya masalah kecil jika dibandingkan dengan apa yang terjadi pada Biara Sulaiman, tempat di mana ibadah keagamaan kini dinyanyikan kembali… di biara dan serambi Sulaiman, para pria berdarah-darah disuruh berlutut dan dibelenggu lehernya.11<br /><br />Salahuddin al-Ayyubi, yang mengalahkan Tentara Perang Salib dalam pertempuran Hattin, tercatat dalam sumber sejarah dengan keadilan, keberanian, dan wataknya yang terhormat.<br /><br />Dalam dua hari, tentara Perang Salib membunuh sekitar 40.000 orang Islam dengan cara tak berperikemanusiaan seperti yang telah digambarkan.12 Perdamaian dan ketertiban di Palestina, yang telah berlangsung semenjak Umar, berakhir dengan pembantaian yang mengerikan.<br /><br />Tentara Perang Salib menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota mereka, dan mendirikan Kerajaan Katolik yang terbentang dari Palestina hingga Antakiyah. Namun pemerintahan mereka berumur pendek, karena Salahuddin mengumpulkan seluruh kerajaan Islam di bawah benderanya dalam suatu perang suci dan mengalahkan tentara Perang Salib dalam pertempuran Hattin pada tahun 1187. Setelah pertempuran ini, dua pemimpin tentara Perang Salib, Reynald dari Chatillon dan Raja Guy, dibawa ke hadapan Salahuddin. Beliau menghukum mati Reynald dari Chatillon, yang telah begitu keji karena kekejamannya yang hebat yang ia lakukan kepada orang-orang Islam, namun membiarkan Raya Guy pergi, karena ia tidak melakukan kekejaman yang serupa. Palestina sekali lagi menyaksikan arti keadilan yang sebenarnya.<br /><br />Tiga bulan setelah pertempuran Hattin, dan pada hari yang tepat sama ketika Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Mekah ke Yerusalem untuk perjalanan mikrajnya ke langit, Salahuddin memasuki Yerusalem dan membebaskannya dari 88 tahun pendudukan tentara Perang Salib. Sebaliknya dengan “pembebasan” tentara Perang Salib, Salahuddin tidak menyentuh seorang Nasrani pun di kota tersebut, sehingga menyingkirkan rasa takut mereka bahwa mereka semua akan dibantai. Ia hanya memerintahkan semua umat Nasrani Latin (Katolik) untuk meninggalkan Yerusalem. Umat Nasrani Ortodoks, yang bukan tentara Perang Salib, dibiarkan tinggal dan beribadah menurut yang mereka pilih.<br /><br />Karen Armstrong menggambarkan penaklukan keduakalinya atas Yerusalem ini dengan kata-kata berikut ini:<br /><br />Pada tanggal 2 Oktober 1187, Salahuddin dan tentaranya memasuki Yerusalem sebagai penakluk dan selama 800 tahun berikutnya Yerusalem tetap menjadi kota Muslim. Salahuddin menepati janjinya, dan menaklukkan kota tersebut menurut ajaran Islam yang murni dan paling tinggi. Dia tidak berdendam untuk membalas pembantaian tahun 1099, seperti yang Al-Qur’an anjurkan (16:127), dan sekarang, karena permusuhan dihentikan, ia menghentikan pembunuhan (2:193-194). Tak ada satu orang Kristen pun yang dibunuh dan tidak ada perampasan. Jumlah tebusan pun disengaja sangat rendah…. Salahuddin menangis tersedu-sedu karena keadaan mengenaskan keluarga-keluarga yang hancur terpecah-belah dan ia membebaskan banyak dari mereka, sesuai imbauan Al-Qur’an, meskipun menyebabkan keputusasaan bendaharawan negaranya yang telah lama menderita. Saudara lelakinya al-Adil begitu tertekan karena penderitaan para tawanan sehingga dia meminta Salahuddin untuk membawa seribu orang di antara mereka bersamanya dan kemudian membebaskan mereka di tempat itu juga… Semua pemimpin Muslim merasa tersinggung karena melihat orang-orang Kristen kaya melarikan diri dengan membawa kekayaan mereka, yang bisa digunakan untuk menebus semua tawanan… [Uskup] Heraclius membayar tebusan dirinya sebesar sepuluh dinar seperti halnya tawanan lain dan bahkan diberi pengawal pribadi untuk mempertahankan keselamatan harta bendanya selama perjalanan ke Tyre.13<br /><br />Pendeknya, Salahuddin dan tentaranya memperlakukan orang-orang Nasrani dengan kasih sayang dan keadilan yang agung, dan menunjukkan kepada mereka kasih sayang yang lebih dibanding yang diperlihatkan oleh pemimpin mereka.<br /><br />Setelah Yerusalem, tentara Perang Salib melanjutkan perbuatan tidak berprikemanusiaannya dan orang-orang Islam meneruskan keadilannya di kota-kota Palestina lainnya. Pada tahun 1194, Richard Si Hati Singa, yang digambarkan sebagai seorang pahlawan dalam sejarah Inggris, memerintahkan untuk menghukum mati 3000 orang Islam, yang kebanyakan di antaranya wanita-wanita dan anak-anak, secara tak berkeadilan di Kastil Acre. Meskipun orang-orang Islam menyaksikan kekejaman ini, mereka tidak pernah memilih cara yang sama. Mereka malah tunduk kepada perintah Allah: “Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka)…”(Qur’an 5:2) dan tidak pernah melakukan kekejaman kepada orang-orang sipil yang tak bersalah. Di samping itu, mereka tidak pernah menggunakan kekerasan yang tidak perlu, bahkan kepada tentara Perang Salib sekalipun.<br /><br />Kekejaman tentara Perang Salib dan keadilan orang-orang Islam sekali lagi terungkap sebagai kebenaran sejarah: Sebuah pemerintahan yang dibangun di atas dasar-dasar Islam memungkinkan orang-orang dari keyakinan berbeda untuk hidup bersama. Kenyataan ini terus ditunjukkan selama 800 tahun setelah Salahuddin khususnya selama masa Ottoman.<br /><br />Pemerintahan Kesultanan Ottoman yang Adil dan Toleran<br /><br />Setelah penaklukan Sultan Salim atas Yerusalem dan sekitarnya pada 1514, masa kedamaian dan keamanan selama 400 tahun dimulai di tanah Palestina.<br /><br />Pada tahun 1514, Sultan Salim menaklukkan Yerusalem dan daerah-daerah sekitarnya dan sekitar 400 tahun pemerintahan Ottoman di Palestina pun dimulai. Seperti di negara-negara Ottoman lainnya, masa ini menyebabkan orang-orang Palestina menikmati perdamaian dan stabilitas meskipun kenyataannya pemeluk tiga keyakinan berbeda hidup berdampingan satu sama lain.<br /><br />Kesultanan Ottoman diperintah dengan “sistem bangsa (millet),” yang gambaran dasarnya adalah bahwa orang-orang dengan keyakinan berbeda diizinkan hidup menurut keyakinan dan sistem hukumnya sendiri. Orang-orang Nasrani dan Yahudi, yang disebut Al-Qur'an sebagai Ahli Kitab, menemukan toleransi, keamanan, dan kebebasan di tanah Ottoman.<br /><br />Alasan terpenting dari hal ini adalah bahwa, meskipun Kesultanan Ottoman adalah negara Islam yang diatur oleh orang-orang Islam, kesultanan tidak ingin memaksa rakyatnya untuk memeluk Islam. Sebaliknya kesultanan ingin memberikan kedamaian dan keamanan bagi orang-orang non-Muslim dan memerintah mereka dengan cara sedemikian sehingga mereka nyaman dalam aturan dan keadilan Islam.<br /><br />Negara-negara besar lainnya pada saat yang sama mempunyai sistem pemerintahan yang lebih kejam, menindas, dan tidak toleran. Spanyol tidak membiarkan keberadaan orang-orang Islam dan Yahudi di tanah Spanyol, dua masyarakat yang mengalami penindasan hebat. Di banyak negara-negara Eropa lainnya, orang Yahudi ditindas hanya karena mereka adalah orang Yahudi (misalnya, mereka dipaksa untuk hidup di kampung khusus minoritas Yahudi (ghetto), dan kadangkala menjadi korban pembantaian massal (pogrom). Orang-orang Nasrani bahkan tidak dapat berdampingan satu sama lain: Pertikaian antara Protestan dan Katolik selama abad keenambelas dan ketujuhbelas menjadikan Eropa sebuah medan pertempuran berdarah. Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648) adalah salah satu akibat pertikaian ini. Akibat perang itu, Eropa Tengah menjadi sebuah ajang perang dan di Jerman saja, 5 juta orang (sepertiga jumlah penduduknya) lenyap.<br /><br />Bertolak belakang dengan kekejaman ini, Kesultanan Ottoman dan negara-negara Islam membangun pemerintahan mereka berdasarkan perintah Al-Qur'an tentang pemerintahan yang toleran, adil, dan berprikemanusiaan. Alasan keadilan dan peradaban yang dipertunjukkan oleh Umar, Salahuddin, dan sultan-sultan Ottoman, serta banyak penguasa Islam, yang diterima oleh Dunia Barat saat ini, adalah karena keimanan mereka kepada perintah-perintah Al-Qur'an, yang beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:<br /><br />Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Qur'an, 4:58)<br /><br />Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (Qur'an, 4:135)<br /><br />Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Qur'an, 60:8)<br /><br />Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. (Qur'an, 49:9)<br /><br />Ada sebuah ungkapan yang digunakan dalam politik bahwa “kekuasaan itu menyimpang, dan kekuasaan mutlak itu mutlak menyimpang.” Ini berarti bahwa setiap orang yang menerima kekuasaan politik kadangkala menjadi menyimpang secara akhlak karena kesempatan yang ia peroleh. Ini benar-benar terjadi pada sebagian besar manusia, karena mereka membentuk kehidupan akhlak mereka menurut tekanan sosial. Dengan kata lain, mereka menghindari perbuatan tak berakhlak karena mereka takut pada ketidaksetujuan atau hukuman masyarakat. Namun pihak berwenang memberi mereka kekuasaan, dan menurunkan tekanan sosial atas mereka. Akibatnya, mereka menjadi menyimpang atau merasa jauh lebih mudah untuk berkompromi dengan kehidupan akhlak mereka sendiri. Jika mereka memiliki kekuasaan mutlak (sehingga menjadi para diktator), mereka mungkin mencoba untuk memuaskan keinginan mereka sendiri dengan cara apa pun. <br /><br />Satu-satunya contoh manusiawi yang tidak disentuh oleh hukum penyimpangan tersebut adalah orang yang dengan ikhlas percaya kepada Allah, memeluk agamanya karena rasa takut dan cinta kepada-Nya dan hidup menurut agama itu. Karena itu, akhlak mereka tidak ditentukan oleh masyarakat, dan bahkan bentuk kekuasaan mutlak pun tidak mampu mempengaruhi mereka. Allah menyatakan ini dalam sebuah ayat:<br /><br />(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Qur'an, 22:41)<br /><br />Dalam Al-Qur'an, Allah menjadikan Daud AS, sebagai contoh tentang penguasa yang ideal, yang menerangkan bagaimana ia mengadili dengan keadilan orang-orang yang datang untuk meminta keputusannya dan bagaimana ia berdoa dengan pengabdian seutuhnya kepada Allah. (Al-Qur'an, 38:24)<br /><br />Sejarah Islam, yang mencerminkan akhlak yang Allah ajarkan kepada umat Islam dalam Al-Qur'an, penuh dengan penguasa-penguasa yang adil, berkasih sayang, rendah hati, dan bijaksana. Karena para penguasa Muslim takut kepada Allah, mereka tidak dapat berperilaku dengan cara yang menyimpang, sombong atau kejam. Tentu ada penguasa Muslim yang menjadi menyimpang dan keluar dari akhlak Islami, namun mereka adalah pengecualian dan penyimpangan dari norma tersebut. Oleh karena itu, Islam terbukti menjadi satu-satunya sistem keimanan yang menghasilkan bentuk pemerintahan yang adil, toleran, dan berkasih sayang selama 1400 tahun terakhir.<br /><br />Tanah Palestina adalah sebuah bukti pemerintahan Islam yang adil dan toleran, dan memberi pengaruh kepada banyak kepercayaan dan gagasan. Seperti telah disebutkan sebelumnya, pemerintahan Nabi Muhammad SAW, Umar, Salahuddin, dan sultan-sultan Ottoman adalah pemerintahan yang bahkan orang-orang non-Muslim pun sepakat dengannya. Masa pemerintahan yang adil ini berlanjut hingga abad kedua puluh, dengan berakhirnya pemerintahan Muslim pada tahun 1917, daerah tersebut jatuh ke dalam kekacauan, teror, pertumpahan darah, dan perang.<br /><br />Yerusalem, pusat tiga agama, mengalami masa stabilitas terpanjang dalam sejarahnya di bawah Ottoman, ketika kedamaian, kekayaan, dan kesejahteraan berkuasa di sana dan di seluruh kesultanan. Umat Nasrani, Yahudi, dan Muslim, dengan berbagai golongannya, beribadah menurut yang mereka sukai, dihormati keyakinannya, dan mengikuti kebiasaan dan tradisi mereka sendiri. Ini dimungkinkan karena Ottoman memerintah dengan keyakinan bahwa membawa keteraturan, keadilan, kedamaian, kesejahteraan, dan toleransi kepada daerah mereka adalah sebuah kewajiban suci.<br /><br />Banyak ahli sejarah dan ilmuwan politik telah memberi perhatian kepada kenyataan ini. Salah satu dari mereka adalah ahli Timur Tengah yang terkenal di seluruh dunia dari Columbia University, Profesor Edward Said. Berasal dari sebuah keluarga Nasrani di Yerusalem, ia melanjutkan penelitiannya di universitas-universitas Amerika, jauh dari tanah airnya. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel Ha’aretz, ia menganjurkan dibangkitkannya “sistem bangsa Ottoman” jika perdamaian permanen ingin dibangun di Timur Tengah. Dalam pernyataannya,<br /><br />Sebuah minoritas Yahudi bisa bertahan dengan cara minoritas lainnya di dunia Arab bertahan… ini cukup berfungsi baik di bawah Kesultanan Ottoman, dengan sistem millet-nya. Sebuah sistem yang kelihatannya jauh lebih manusiawi dibandingkan sistem yang kita miliki sekarang.14<br /><br />Memang, Palestina tidak pernah menyaksikan pemerintahan “manusiawi” lain begitu pemerintahan Ottoman berakhir. Antara dua perang dunia, Inggris menghancurkan orang-orang Arab dengan strategi “memecah dan menaklukkannya” dan serentak memperkuat Zionis, yang kemudian terbukti menentang, bahkan terhadap mereka sendiri. Zionisme memicu kemarahan orang-orang Arab, dan dari tahun 1930an, Palestina menjadi tempat pertentangan antara kedua kelompok ini. Zionis membentuk kelompok teroris untuk melawan orang-orag Palestina, dan segera setelahnya, mulai menyerang orang-orang Inggris pula. Begitu Inggris berlepas tangan dan menyerahkan kekuasaannya atas daerah ini pada 1947, pertentangan inim yang berubah menjadi perang dan pendudukan Israel serta pembantaian (yang terus berlanjut hingga hari ini) mulai bertambah parah.<br /><br />Agar daerah ini dapat menikmati pemerintahan “manusiawi”nya kembali, orang-orang Yahudi harus meninggalkan Zionisme dan tujuannya tentang “Palestina yang secara khusus bagi orang-orang Yahudi,” dan menerima gagasan berbagi daerah dengan orang-orang Arab dengan syarat yang sama. Bangsa Arab, dengan demikian pula, harus menghilangkan tujuan yang tidak Islami seperti “melemparkan Israel ke laut” atau “memenggal kepala semua orang Yahudi,” dan menerima gagasan hidup bersama dengan mereka. Menurut Said, ini berarti mengembalikan lagi sistem Ottoman, yang merupakan satu-satunya pemecahan yang akan memungkinkan orang-orang di daerah ini hidup dalam perdamaian dan ketertiban. Sistem ini mungkin dapat menciptakan sebuah lingkungan perdamaian wilayah dan keamanan, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.<br /><br />Dalam bab terakhir, kita akan membahas dengan rinci pemecahan ini. Namun sebelum kita melakukannya, mari kita tinjau kembali masa lalu untuk meneliti kekacauan dan kekejaman yang menguasai Palestina setelah pemerintahan Muslim berakhir. <br /><br />{dikutip dari harun yahya}isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-49395720217845283532010-05-07T09:58:00.000+07:002010-05-07T09:59:28.897+07:00Mengapa Kaum Muslimin Sedunia Harus Membela Palestina?Oleh: Dina Y. Sulaeman dari http://dinasulaeman.wordpress.com<br /><br />Hari Jumat tanggal 20 Oktober lalu, sebagaimana Jumat-Jumat terakhir lainnya di bulan Ramadhan selama 27 tahun terakhir, jutaan orang Iran turun ke jalan-jalan dan melakukan demonstrasi membela Palestina, yang diberi nama demonstrasi Yaumul Quds. Namun tahun ini, demostrasi itu lebih besar dan punya kesan lebih dalam dari tahun-tahun sebelumnya karena dilakukan tak lama setelah Hizbullah berhasil meruntuhkan mitos tak terkalahkan yang selama ini disematkan di dada Israel. Yel-yel marg bar Israel (kematian bagi Israel), marg bar Amrika (kematian bagi Amerika) dipekikkan di berbagai kota di Iran. Di Teheran, tampak sebuah spanduk raksasa menampilkan foto Sayid Hasan Nasrullah dan bertuliskan “Israel lebih rapuh dari rumah laba-laba” digotong beberapa orang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, para peserta demo menunaikan sholat Jumat bersama-sama dan membentuk shaf panjang, yang di Teheran bisa mencapai puluhan kilometer.<br /><br />Memperhatikan kehadiran jutaan orang Iran dalam demonstrasi itu, terlintas pertanyaan dalam hati saya, mengapa orang-orang Iran itu sedemikian bersemangat membela bangsa Palestina? Untuk apa? Bukankan Iran sendiri punya banyak masalah di dalam negeri yang harus diselesaikannya? Begitu pula, mengapa kita orang-orang Indonesia juga menyuarakan pembelaan terhadap Palestina? Mengapa harus ada penggalangan dana untuk Palestina? Mengapa perlu diselenggarakan konferensi-konferensi khusus untuk membela Palestina? Mengapa Presiden Indonesia harus jauh-jauh berkunjung ke Timur Tengah untuk ikut campur dalam penyelesaian masalah Palestina?<br /><br />Tentu saja, hal ini bukan berarti saya tidak berperikemanusiaan dan tidak peduli pada pendertitaan bangsa Palestina. Namun, bukankah bangsa Indonesia sendiri menghadapi sangat banyak problema? Banjir, lumpur, gempa, kemiskinan, atau pengangguran adalah di antara sekian banyak beban yang harus ditanggung sebagian rakyat Indonesia. Bukankah yang seharusnya lebih diperhatikan oleh bangsa Indonesia adalah nasib saudara-saudara sebangsanya sendiri?<br /><br />Jawaban dari pertanyaan itu kemudian saya temukan dalam isi pidato Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad yang disampaikannya 26 Oktober 2005 di Teheran. Pidato ini telah membuat dunia gempar karena media-media massa asing mengekspos salah satu kalimat di dalamnya, Israel must be wiped off the map (Israel harus dihapuskan dari peta dunia). Padahal, kalimat aslinya adalah, “Emam-e aziz-e man farmudan ke in rezim-e eshqalgar-e qods bayad az shafh-e ruz-e gar mahv shavad.” (Imam—Khomeini—tercinta kita berkata bahwa rezim penjajah Al Quds ini harus dihapuskan dari dunia).<br /><br />Kalimat ‘Israel harus dihapuskan dari peta dunia’ sedemikian menggema ke seluruh dunia. Dunia Islam mendukung kalimat itu dan Ahmadinejad pun menjadi icon baru dalam perjuangan anti Israel. Sebaliknya, dunia Barat berusaha menampilkan citra keras Islam, yaitu bahwa orang-orang Islam ingin membasmi orang-orang Israel. Tentu saja, bila kita merujuk kepada teks asli pidato Ahmadinejad tersebut, adalah jelas bahwa yang dimaksud bukanlah membasmi atau memusnahkan orang-orang Yahudi penghuni Israel, melainkan menumbangkan rezim Zionis yang telah menjajah Al Quds selama lebih dari setengah abad terakhir. Bukankah menurut Piagam PBB setiap bangsa berhak untuk meraih kemerdekaannya? Tentu saja bangsa Palestina tidak terkecualikan dari hak ini, bukan?<br /><br />Namun, dunia mencatat bahwa kalimat bersejarah yang diungkapkan oleh Imam Khomeini itu telah menjadi inspirasi bagi kaum muslimin Palestina untuk terus berjuang tanpa kenal kata menyerah. Hal ini antara lain diungkapkan Simon Peres, mantan Perdana Menteri Israel, “Pernyataan Pemimpin Iran bahwa Israel harus dilenyapkan dari sejarah, telah memberikan pukulan yang paling telak bagi keamanan dan kepentingan Israel dalam dua dekade terakhir. Sampai-sampai, senjata secanggih apapun tidak mampu menumpaskan gerakan intifada dan mencegah terjadinya operasi mati syahid.”<br /><br />Kembali kepada teks pidato Ahmadinejad. Pidato itu disampaikan di depan sekitar 3000 pelajar Iran dalam konferensi bertema “Dunia Tanpa Zionisme”. Karena itu, tidak heran bila kalimat-kalimat dalam pidato ini sangat ringan dan mudah dicerna. Dalam pidato ini, Ahmadinejadi mengajak para pelajar itu untuk berpikir, “Sesungguhnya, apa yang terjadi di Palestina? Apakah ini perang antara sebuah negara (=Israel, pent.) melawan negara-negara lain? Atau, perang antara sebuah negara (=Israel, pent.) melawan dunia Arab? Apakah perang itu terbatas pada wilayah Palestina saja? Dalam pandangan saya, jawaban dari semua pertanyaan tadi adalah: tidak.”<br /><br />Menurut Ahmadinejad, pendirian rezim Zionis adalah sebuah gerakan besar yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan adidaya dunia melawan dunia Islam. Di antara dunia Islam dan kekuatan-kekuatan adidaya itu sedang terjadi perang bersejarah yang berakar pada ratusan tahun yang silam. Dalam perang bersejarah ini, terjadi saling pergantian posisi. Pada satu zaman, umat Islam yang menang dan berhasil membangun peradabannya yang cemerlang. Pada zaman lain, kekuatan-kekuatan adidaya itu yang menang. Sayangnya, selama 300 tahun terakhir, dunia Islam harus berada di pihak yang kalah.<br /><br />Ahmadinejad menggunakan istilah militer untuk mendeskripsikan Israel, brigde-head, yaitu sebuah posko yang dibangun di jantung wilayah musuh dengan tujuan melancarkan serangan selanjutnya secara lebih efektif. Begitu pula tujuan didirikannya Israel. Kekuatan-kekuatan adidaya itu ingin mempertahankan kemenangan dengan cara membangun sebuah brigde-head di jantung dunia Islam, yaitu di Al Quds (Palestina). Oleh karena itu, perang yang kini tengah terjadi di Palestina sebenarnya adalah garis depan perang antara dunia Islam melawan kekuatan-kekuatan adidaya yang ingin menghancurkan Islam. Perang yang sedang terjadi ini adalah perang yang menentukan nasib dunia Islam. Kekalahan di perang ini akan menjadi kekalahan seluruh umat Islam dan merupakan kekalahan penutup dari perang yang telah berlangsung ratusan tahun itu. Dengan demikian, bangsa Palestina hari ini adalah wakil dari umat Islam dalam menghadapi serangan kekuatan-kekuatan yang anti dunia Islam.<br /><br />Penjelasan sederhana dari Ahmadinejad itu cukup memuaskan berbagai pertanyaan yang sempat muncul di benak saya. Kaum muslimin sedunia memang harus membela Palestina dan berupaya dengan berbagai jalan, antara lain dengan penggalangan dana, untuk mengusir rezim Israel dari tanah Palestina. Sebagai penutup, saya ulangi lagi pertanyaan yang diungkapkan Ahmadinejad kepada negara-negara Barat, “Bila Israel didirikan sebagai penebus penderitaan mereka akibat Holocaust, mengapa Israel didirikan di Palestina? Mengapa Israel tidak didirikan di wilayah negara-negara Barat yang menjadi pelaku Holocaust tersebut?”<br /><br />*Sebuah renungan di Yaumul Quds 26 Ramadhan 1427H di Teheran*<br /><br />Update: 2 Januari 2009, ditulis di Bandung:<br /><br />Mengapa kita -apapun agamanya-harus dukung Palestina? Jawab: karena…<br /><br />1. Kekejaman Rezim Zionis telah mencorengkan arang di wajah orang-orang beriman, apapun agamanya. Rezim ini melakukan pembunuhan kontinyu, perusakan rumah-rumah dan ladang pertanian, merusak tampat-tempat suci, masjid, dan gereja, menyerang kawasan-kawasan permukiman dan non-permukiman secara kontinyu, serta melakukan teror-teror yang sudah direncanakan dan (bahkan) diumumkan terlebih dahulu. (Perilaku rezim ini) tidak hanya menginjak-injak kehormatan bangsa Palestina tetapi juga kehormatan semua kaum muslimin dan kaum pencinta kebebasan di dunia. Manusia yang beriman dan berhati nurani, apapun agamanya, sudah sepntasnya merasa terhina bila melihat saudaranya-sesama umat manusia-diinjak-injak dan diperlakukan dengan sedemikian hina.<br /><br />2. Rezim Zionis telah menimbulkan perpecahan dan atmosfer perang di dunia Islam. Dengan menginfiltrasi dan menebarkan prasangka buruk, rezim ini telah menjauhkan hubungan antarnegara di kawasan. Mereka menjalin hubungan-hubungan (politik) di balik layar, memaksakan perjanjian berat militer dan ekonomi, serta melakukan politik kotor hegemoni terhadap negara-negara Islam dan negara-negara di kawasan. Rezim Zionis merupakan pusat kesepakatan negara-negara opresor dan musuh umat Islam. Musuh-musuh (Islam) dengan memperkuat dan mendukung ancaman seperti ini (Zionis) secara praktis telah melancarkan tekanan kepada umat Islam dan bangsa-bangsa di kawasan ini. Meski di antara para opresor itu terdapat perbedaan mendalam, tapi mereka bersatu di titik ini. Sesungguhnya, rezim ini menjadi wakil kekuatan-kekuatan opresor dan imperialis dalam melakukan teror, ancaman, dan menciptakan perpecahan dalam hubungan politik, ekonomi, dan budaya di antara negara-negara kawasan (Timur Tengah) dengan negara-negara lain di dunia.<br /><br />3. Rezim Zionis masih berdiri hingga hari ini dengan ditopang oleh suplai dana yang sangat-sangat besar dari negara-negara pendukungnya, terutama AS. Setiap penduduk AS dan Eropa dikenai pajak untuk hampir semua komoditi yang digunakannya, bahkan untuk setiap roti yang mereka makan. Tapi, perusahaan-perusahaan Zionis dibebaskan dari pajak dengan alasan, dananya akan digunakan untuk membantu Israel. Negara-negara berkembang dan miskin pun tak luput jadi korban. Sudah banyak diketahui umum bahwa perusahaan-perusahaan terkemuka di AS—negara pendukung utama Rezim Zionis—dimiliki oleh para pengusaha Zionis. Mereka melebarkan bisnis ke berbagai penjuru dunia dan dengan cara-cara yang curang, mengeruk uang dari negara-negara berkembang. John Perkins, penulis buku Confessions of an Economic Hit Man menceritakan modus operandi lembaga-lembaga keuangan AS dalam mengeruk uang:<br /><br />Salah satu kondisi pinjaman itu –katakanlah US $ 1milyar untuk negara seperti Indonesia atau Ekuador—negara ini kemudian harus memberikan 90% dari uang pinjaman itu kepada satu atau beberapa perusahaan AS untuk membangun infrastruktur—misalnya Halliburton atau Bechtel. Ini adalah perusahaan yang besar. Perusahaan-perusahaan ini kemudian akan membangun sistem listrik atau pelabuhan atau jalan tol, dan pada dasarnya proyek seperti ini hanya melayani sejumlah kecil keluarga-keluarga terkaya di negara-negara itu. Rakyat miskin di negara-negara itu akan terbentur pada hutang yang luar biasa besar, yang tidak mungkin mereka bayar. [1]<br /><br />Keuntungan besar yang mereka peroleh itu, ujung-ujungnya, digunakan untuk menopang kelangsungan hidup Rezim Zionis. Sejak tahun 1973, AS telah mengirimkan bantuan keuangan untuk Israel senilai lebih dari 1,6 trilyun dollar!<br /><br />Lalu, kini, masihkah kita mempertanyakan apa perlunya kita mendukung Palestina?<br /><br />Dan saya pikir, selain doa dan dana, yang bisa dan perlu kita lakukan adalah: boikot produk yang berafiliasi dengan Rezim Zionis!isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-4349016464826986262010-05-07T09:43:00.000+07:002010-05-07T09:48:10.267+07:00Jangan Pernah Berhenti BelajarJangan Pernah Berhenti Belajar, atau…<br />by Rahmat Mr. Power under: Cerita Sukses, Kata-kata Mutiara<br /><br />Waktu saya kecil, saya pernah mendengar suatu cerita lucu. Namun dibalik kelucuannya ada hikmah yang bisa kita ambil pelajarannya. Waktu mendengarkan cerita ini, kami tertawa, karena lucunya. Tapi sekarang saya berpikir, jangan-jangan, selama ini saya sering ditertawakan orang lain seperti saya menertawakan tokoh yang ada dalam cerita ini. Bagaimana dengan Anda? Mungkin orang lain pun suka menertawakan Anda.<br /><br />Ada seorang bapak dari kampung. Bapak ini tidak bisa membaca, tetapi dia tertarik dengan mendengarkan radio seperti tetangganya. Belum ada TV karena belum ada listrik, sehingga radio menjadi primadona karena bisa dijalankan dengan baterai. Bapak itu pun memutuskan untuk pergi ke kota untuk membeli sebuah radio. Dia bertanya kepada tetangganya, dimana membeli radio dan radio yang seperti apa yang bagus.<br /><br />Dia mendapatkan info tempat membeli radio dan cara memilih radio yang bagus. Kata tetangganya, radio yang bagus adalah radio Sony. Dengan berbekal uang Rp 500.000 dan ongkos perjalanan, dia pun pergi ke kota untuk membeli sebuah radio. Setelah berjalan, naik ojek, naik angkutan pedesaan, dan angkotan kota sambil tanya sana sini, akhirnya dia sampai juga di tempat yang menjual barang elektronik, tentu saja salah satunya radio.<br /><br />Sesampainya di toko tersebut, bapak ini langsung bertanya kepada pelayan toko,<br /><br />“Ada radio Sony mbak?”<br /><br />Dengan ramahnya pelayan menjawab,<br /><br />“Tentu saja ada. Silahkan pilih ada berbagai model.” sambil menunjukan rak yang berisi khusus radio bermerk Sony.<br /><br />Ternyata si bapak bingung mau memilih mana karena semua radio tampaknya bagus.<br /><br />“Bapak mau yang mana?” tanya si pelayan.<br /><br />“Saya bingung.” kata si bapak sambil terus memperhatikan sederetan radio.<br /><br />“Oh, bapak mau membeli radio yang harga berapa?” tanya si pelayan tetap ramah.<br /><br />“Saya punya uang Rp 500.000″. jawab si bapak.<br /><br />“Oh begitu, mungkin bapak cocok dengan radio ini. Harga Rp500.000 kurang.”<br /><br />“Ya sudah, saya beli yang itu. Betulkan ini radio Sony?”<br /><br />“Betul pak, ini Radio Sony.”<br /><br />Setelah transaksi selesai, si bapak pun pulang ke kampung dengan senangnya. Tetapi keesokan harinya si bapak kembali lagi ke toko tersebut sambil marah-marah…<br /><br />“Katanya ini Radio Sony, ternyata bukan. Kalian mau menipu saya?” katanya dengan keras sambil menunjukan radionya.<br /><br />Para pelayan takut, karena tampilan si bapak kayak seorang pendekar dengan baju silatnya. Akhirnya pemilik toko tersebut menghampiri bapak tersebut.<br /><br />“Ada yang bisa saya bantu pak.”<br /><br />“Pelayan kamu menipu saya, katanya ini radio Sony, ternyata bukan!”<br /><br />Pemilik toko bingung, sebab dia tahu kalau radio itu memang bermerk Sony.<br /><br />“Betul pak, ini radio Sony.” kata pemilik toko berusaha menjelaskan.<br /><br />“Bukan! Saat saya nyalakan radio, radio ini berbunyi: ‘Inilah radio Republik Indonesia.’ Kalian menipu saya, sebab ini bukan radio Sony, tetapi radio republik Indonesia!”<br /><br />Bagaimana kelanjutan kisah ini? Silahkan lanjutkan sendiri.<br /><br />Belajarlah terus, karena bisa saja ilmu yang kita miliki sudah kadaluarsa atau bahkan salah. Kita terus meyakini apa yang kita tahu sehingga semua perilaku kita didasari oleh keyakinan tersebut. Mungkin benar menurut kita, karena sebatas itulah ilmu kita. Tetapi belum tentu menurut orang lain. Bisa saja, saat kita berdebat dan merasa pintar, padahal di belakang kita, lawan debat kita malah menertawakan kita. Belajarlah sampai akhir hayat.isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-54001429240945223172010-05-07T09:38:00.000+07:002010-05-07T09:43:25.522+07:00Perubahan 1 DerajatPerubahan 1 Derajat<br />by Rahmat Mr. Power under: Kata-kata Mutiara<br /><br />Perubahan 1 derajat mungkin tidak akan terlihat saat awal perubahan. Namun semakin panjang garis yang ditarik, maka akan semakin besar penyimpangan terjadi. Dari hitungan matematika, dalam satu meter bisa terjadi penyimpangan sebesar 1,7 cm. Untuk 10 meter akan terjadi penyimpangan sebesar 17 cm. Untuk 100 meter akan terjadi penyimpangan 170 cm (1,7 meter). Untuk jarak 1 km, akan terjadi penyimpangan sebesar 17 meter. Ini hanya dari perubahan 1 derajat saja. Bagaimana jika 2 derajat?<br /><br />Masihkah kita mengabaikan perubahan yang terjadi pada diri kita? Mungkin perubahan kecil, tetapi dalam waktu lama akan memberikan pengaruh besar dalam hidup Anda. Saat ini, Anda sedang mengarah ke suatu kehidupan tertentu. Perubahan kecil hari ini terhadap arah hidup Anda, puluhan tahun ke depan akan memberikan pengaruh besar dalam hidup Anda. Tergantung, apakah perubahan arah ke arah yang lebih negatif atau positif.<br /><br />Masihkan mengabaikan perubahan?<br /><br />Lalu bagaimana mengubah diri ke arah yang positif? Mulailah dari perubahan pikiran. Perubahan pikiran akan membawa perubahan tindakan. Perubahan tindakan akan membawa perubahan hasil.isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-60091974677304381112010-05-07T09:34:00.000+07:002010-05-07T09:38:09.747+07:00Kisah Dua Tukang SolKisah Dua Tukang Sol<br />March 31, 2009 by Rahmat Mr. Power under: Cerita Sukses, Kata-kata Mutiara<br /><br />Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.<br /><br />Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.<br /><br />Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.<br /><br />“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.<br /><br />“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.<br /><br />“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.<br /><br />“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”<br /><br />“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.<br /><br />“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.<br /><br />“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.<br /><br />“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.<br /><br />Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.<br /><br />“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”<br /><br />Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.<br /><br />Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,<br /><br />“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”<br /><br />Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,<br /><br />“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”<br /><br />“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.<br /><br />“Abang yakin?”<br /><br />“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.<br /><br />“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.<br /><br />“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.<br /><br />Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.<br /><br />“Apa kabar mang Udin?”<br /><br />“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.<br /><br />Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,<br /><br />“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”<br /><br />“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.<br /><br />“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.<br /><br />Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,<br /><br />“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”<br /><br />“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.<br /><br />Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.<br /><br />“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.<br /><br />Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.<br /><br />“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.<br /><br />“Tidak.”<br /><br />“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”<br /><br />Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.<br /><br />“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.<br /><br />“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”<br /><br />Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-35015395908781683782010-05-03T10:17:00.004+07:002010-05-03T10:54:32.604+07:00nama bulan & artinya<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKNYMmIH8VpaRM-M5wjpvSOZ1kAqXos_xXNWkOeRn-yQ_Kwvr4OGAFuGo64teueFv_-WZS1jnjPmXpNtmynjYpKS3e-oDzfEaYfDYoT1eP1mjK03Ix3OxdvjR_EzCX-FuA8kqkIuRTdFo/s1600/images.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 174px; height: 130px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKNYMmIH8VpaRM-M5wjpvSOZ1kAqXos_xXNWkOeRn-yQ_Kwvr4OGAFuGo64teueFv_-WZS1jnjPmXpNtmynjYpKS3e-oDzfEaYfDYoT1eP1mjK03Ix3OxdvjR_EzCX-FuA8kqkIuRTdFo/s400/images.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5466885184258303218" border="0" /></a>
<br />
<br /><div style="text-align: center;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >Berikut asal - usul nama bulan, hari untuk kalender masehi Dan Hijriyah
<br />
<br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"> <div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">BULAN MASEHI
<br />
<br /></span></span> </div> <span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">Januari</span></span> <span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">
<br />
<br />Terambil dari nama dewa norna “Janus”. Dewa ini mempunyai dua wajah. Yang satu</span></span> <span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">melihat masa yang telah lalu dan satu lagi menatap masa depan yang penuh rahasia.</span></span> <span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />
<br />Februari
<br />
<br /></span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">berasal dari kata latin “Februna” yaitu pesta penyucian yang diselenggarakan tiap tanggal 15 Februari oleb banqsa Romawi Kuno.</span></span>
<br /><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />Maret
<br />
<br /></span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">awalnya tercantum sebagai bulan pertama dalam kalender Julian. Kemudian barulah urutannya pada bulan ketiga seperti sekarang ini. Terambil dan nama dewa perang “mars”.</span></span>
<br /><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />April</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">ada yang mengatakan berasal dari nama dewa cinta Yunani “Aphrodite”.</span></span> <span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />
<br />Mei</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">konon berasal dari kata “Mob Mayesto” dewa musim semi. Pada bulan ini diadakan festival meriah dan pemilihan ratu dan raja.</span></span>
<br /><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />Juni</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">terambil dari nama “Juno” dewi yang melambangkan kewanitaan dan kebahagiaan keluarga.</span></span> <span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />
<br />Juli</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">dipilih oleh penguasa Roma, Mark Antoni dan nama “Julius Caesar” (raja Roma), sebagai penghormatan bagi Caesar yang terbunuh oleh pengawalnya sendiri Brutus.</span></span>
<br /><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />Agustus</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">penguasa Roma “Au-gustus” menyebut nama bulan kedelapan sesuai namanya sendiri.</span></span> <span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />
<br />September</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">berasal dari bahasa latin untuk angka ke-tujuh yaitu “Septa’. Tatkala pada abad 8 SM pembaqian satu tahun diubah dari 10 bulan menjadi 12bulan, September yang terletak di urutan ketujuh, kini menjadi bulan kesembilan.</span></span>
<br /><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />Oktober</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">diambil dari bahasa Latin: octo yang berarti ”delapan” karena dahulu kala tahun bermula pada bulan Maret.</span></span> <span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">
<br />
<br />November</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">dari bahasa latin untuk angka 9 “Novum’ Meskipun November (11) kini menjadi bulan ke-11, tapi namanya tidak diubah.</span></span>
<br /><span style="font-weight: bold;">
<br /></span><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">Desember</span></span>
<br />
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">dari bahasa latin untuk angka 10, yattu “Decem”. Desernber adalah bulan</span></span> <span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">yang ditutupi saiju dan es. Bulan ini dinamakan bulan suci karena upacara keagamaan Kristen yaitu peringatan kelahiran Yesus Kristus yang disebut Natal.</span></span> </div><div style="text-align: left;"><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;font-family:trebuchet ms;font-size:130%;" >
<br />Dan bandingkan dengan Nama yang ada di dalam bulan Islam</span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" > </span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link style="font-family: trebuchet ms; font-weight: bold;" rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CKuantum%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link style="font-family: trebuchet ms; font-weight: bold;" rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CKuantum%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link style="font-family: trebuchet ms; font-weight: bold;" rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CKuantum%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} h2 {mso-style-priority:9; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-link:"Heading 2 Char"; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; mso-outline-level:2; font-size:18.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US; font-weight:bold;} p {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} p.MsoNoSpacing, li.MsoNoSpacing, div.MsoNoSpacing {mso-style-priority:1; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} span.Heading2Char {mso-style-name:"Heading 2 Char"; mso-style-priority:9; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Heading 2"; mso-ansi-font-size:18.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US; font-weight:bold;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <h2 style="text-align: center; font-weight: bold;font-family:georgia;"><span style="font-size:130%;"><strong><span style="font-weight: normal;" lang="EN-US">BULAN HIJRIYAH</span></strong></span></h2><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></strong></span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Muharram</span></strong></span><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">
<br /></span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">artinya, yang diharamkan atau yang menjadi pantangan.Penamaan Muharram, sebab pada bulan itu
<br />dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tesebut berlaku sampai masa awal Islam.</span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Shafar</span></strong></span></p><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">artinya, kosong. Penamaan Shafar, karena pada bulan itu semua orang laki-laki Arab dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniagadan berperang, sehingga pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.</span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Rabiu’ul Awal</span></strong></span></p><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">berasal dari kata rabi’ (menetap) dan awal (pertama). Maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninqgalkan rumah atau merantau.Jadi awal menetapnya kaum laki-laki di rumah. Pada bulan ini banyak
<br />peristiwa bersejarah bagi umat Islam, antara lain: Nabi Muhammad SWlahir, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini juga. </span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Rabi’ul Akhir</span></strong></span><span lang="EN-US" style="font-size:85%;"> </span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">artinya masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau penghabisan.</span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Jumadil Awal</span></strong></span></p><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">nama bulan kelima. Berasal dari kata jumadi (kering) dan awal (pertama). Penamaan Jumadil Awal, karena bulan mi merupakan awal musim kemarau, di mana mulai terjadi kekeringan. </span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Jumadil Akhir</span></strong></span><span lang="EN-US" style="font-size:85%;"> </span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">artinya, musim kemarau yang penghabisan.</span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Rajab</span></strong></span></p><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">artinya mulia. Penamaan Rajab, karena bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang berperang.</span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Sya’ban</span></strong></span></p><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">artinya berkelompok. Penamaan Sya’ban karena orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah. Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari
<br />Baitul Muqaddas ke Ka’bah (Baitullah).</span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Ramadhan</span></strong></span></p><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">artinya sangat panas. Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dalam Al-Quran, Satu bulan yang memiliki keutamaan, kesucian, dan aneka keistimewaan. Hal itu dikarenakan peristiwa-penistiwa peting seperti: Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran pertama kali, ada malam Lailatul Qadar, yakni malam yang sangat tinggi nilainya, karena para malaikat turun untuk memberkati orang-orang beriman yang sedang
<br />beribadah, bulan ini ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa wajib, pada bulan ini kaurn muslimin dapat rnenaklukan kaum musyrik dalarn perang Badar Kubra dan pada bulan ini juga Nabi Muhammad saw berhasil
<br />mengambil alih kota Mekah dan mengakhiri penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrik.</span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Syawal</span></strong></span></p><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">artinya, kebahagiaan. Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta saling bermaaf-maafan. Itulah yang mernbahagiakan.</span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span style="font-size:85%;"><strong><span lang="EN-US">Dzulqaidah</span></strong></span></p><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;">berasal dari kata dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). Penamaan Dzulqaidah, karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu. Mereka menikmatinya dengan duduk-duduk di rumah. </span></p><div style="text-align: left;"> </div><p style="text-align: left;font-family:georgia;" class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-US" style="font-size:85%;"> <strong>Dzulhijjah</strong> </span></p><div style="text-align: left;"> <span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:85%;" lang="EN-US" >artinya yang menunaikan haji. Penamaan Dzulhijjah, sebab pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as. menunaikan ibadah haji.</span>
<br /></div>
<br /></div></div></div>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-23775729384354370642010-05-03T10:02:00.002+07:002010-05-03T10:15:23.558+07:00Motifator Amal SholehMotifator Amal Sholeh <br /><br />Diterbitkan oleh<br />Seksi Terjemah Maktab Da’wah Jaliyat <br />Robwah <br /><br />Segala puji bagi Alloh, Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasululloh sollallohu ‘alaihi wa sallam, wa ba’du<br />Sesungguhnya pintu-pintu pahala banyak sekali, amalan kebaikan adalah agung, Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam meriwayatkan firman Robbnya Azza Wa jalla :<br /><br />إن الله كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن همّ بحسنة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة رواه البخاري 6010 ومسلم 187.<br /><br />Sesungguhnya Alloh telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menerangkan hal itu, maka barang siapa berkehendak melakukan suatu kebaikan kemudian tidak melakukannya Alloh mencatatnya baginya di sisiNya kebaikan secara sempurna ..<br />Barang siapa yang menunjukkan suatu kebaikan dan mengarahkan kepadanya baginya pahala yang besar, Rasululloh sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />منْ دعاَ إلى هُدَى كَانَ له من الأجرِ مثلُ أُجورِ منْ تَبِعَهُ لا ينْقُصُ ذَلِكَ منْ أُجْورِهمْ شَيْئاً ومنْ دعاَ إِلىَ ضَلاَلةِ كاَن عليهِ من الإثمِ مثْلُ آثامِ مَنْ تبعَهُ لاَ ينْقُصُ ذَلِكَ من آثامهم شَيئاً رواه مسلم 4831. <br /><br />Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Barangsiapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” . <br /><br />diantara pintu-pintu kebaikan adalah yang disebutkan berikut ini :<br /><br />1-Wudzu dan sholat dua roka’at setelahnya :<br /><br />قال صلى الله عليه وسلم : من توضأ نحو وضوئي هذا ثم صلى ركعتين لم يحدث فيهما نفسه غفر الله له ما تقدم من ذنبه [ البخاري 159 مسلم 331]<br /><br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : barang siapa berwudhu seperti wudhu saya ini kemudian sholat dua rokaat, dan ia tidak melamun dalam sholatnya, pastilah Alloh mengampuni dosanya yang telah lalu dari .<br /><br />2- Memelihara sholat sunnah rowatib dua belas roka’at :<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:<br /><br />من ثابر على ثنتي عشرة ركعة في اليوم والليلة دخل الجنة، أربعاً قبل الظهر، وركعتين بعدها، وركعتين بعد المغرب، وركعتين بعد العشاء، وركعتين قبل الفجر [صحيح الترغيب 580، وصحاح السنن الترمذي 338، والنسائي 1693 وابن ماجه 935 للألباني ]<br /><br />Barang siapa yang rutin melakukan dua belas roka’at pada siang dan malam hari masuklah dia ke surga: empat roka’at sebelum dzuhur, dua roka’at setelahnya, dua roka’at setelah maghrib, dua roka’at setelah ‘Isya’ dua roka’at sebelum subuh<br /><br />3- Berjalan ke sholat jama’ah.<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />من مشى إلى صلاة مكتوبة في الجماعة فهي كحجة، ومن مشى إلى صلاة تطوع فهي كعمرة [صحيح الجامع 6556]<br /><br />Barang siapa berjalan ke sholat wajib berjamaah maka ia seperti mengerjakan haji, dan barang siapa berjalan menuju sholat sunnah maka seperti melakukan umroh. <br /><br />4- Sholat subuh.<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : <br /><br />من صلى الصبح فهو في ذمّة الله، فلا يطلبنكم الله في ذمته بشيء، فإنه من يطلبه في ذمته بشيء يدركه، ثم يكبه على وجهه نار جهنم [صحيح الجامع 2890]<br /><br />Barang siapa sholat subuh dia berada dalam jaminan Alloh, maka janganlah kalian dituntut oleh Alloh dengan sesuatu dalam jaminanNya, karena sesungguhnya orang yang dituntut oleh Alloh dalam jaminanNya pasti ditangkapNya kemudian Alloh sungkurkan wajahnya ke dalam api neraka .<br />Nabisollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : <br /><br />من توضأ فأسبغ الوضوء، ثم مشى إلى الصلاة المكتوبة فصلاها مع الناس غفر الله له ذنوبه [ابن خزيمة صحيح الجامع 6173]<br /><br />Barang siapa berwudhu untuk sholat, dia sempurnakan wudhunya, kemudian berjalan ke sholat wajib dan dia lakukan bersama jamaah, Alloh mengampuni dosa-dosanya.<br /><br />6-menjaga dalam mendapatkan takbirotul ihrom imam yang pertama.<br /><br />من صلّى لله أربعين يوماً في جماعة يدرك التكبيرة الأولى كتب له براءتان براءة من النار وبراءة من النفاق [ الصحيحة 1979]<br /><br />Barang siapa sholat empat puluh hari di dalam jama’ah mendapatkan takbir pertama, ditulis baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan.<br /><br />7- mensholati janazah dan mengantarkan ke kuburan.<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />من أتبع جنازة مسلم إيماناً واحتساباً وكان معه حتى يصلي عليها ويفرغ من دفنها فإنه يرجع من الأجر بقيراطين كل قيراط مثل أحد ومن صلّى عليها ثم رجع قبل أن تدفن فإنه يرجع بقيراط[ صحيح الترغيب 3498]<br /><br />Barang siapa mengikuti jenazah seorang muslim dengan iman dan mengharapkan pahala Alloh , dan bersamanya sehingga mensholatinya hingga selesai dari penguburannya maka dia pulang dengan pahala dua qiroth setiap satu qiroth seperti gunung Uhud, dan barang siapa mensholatinya kemudian pulang sebelum dikebumikan maka dia pulang dengan satu qiroth.<br /><br />8- Haji Mabrur.<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : <br /><br />من حج هذا البيت ، فل يرفث، ولم يفسق، رجع كما ولدته أمه [ صحيح النسائي 2464]<br /><br />Barang siapa haji ke Rumah ini [Baitulloh] tidak berbuat rofats[sesuatu yang mengarah kepada sexsual] serta tidak berbuat fasiq dia pulang seperti dilahirkan ibunya[tanpa dosa]<br /><br />9-Thowaf dan sholat dua roka’at setelahnya .<br />Nabisollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />من طاف بالبيت [سبعاً]، وصلّى ركعتين، كان كعدل رقبة [ الصحيحة 2725].<br /><br />Barang siapa yang thowaf di rumah Alloh [Ka’bah] tujuh kali, serta sholat dua roka’at adalah seperti memerdekakan budak.<br /><br />10- kesungguhan dalam memohon untuk mati sayhid.<br /><br />من طلب الشهادة صادقاً أعطيها، ولو لم تصبه [ صحيح الترغيب 1277.<br /><br />Barang siapa memohon mati syahid dengan kesungguhan ia diberikan syahadat walaupun tidak terbunuh.<br /><br />11-memandikan mayit dan menutup aib yang dilihatnya.<br />Nabi bersabda :<br /><br />من غسل ميتا فستره، ستره الله من الذنوب، ومن كفن مسلماً كساه الله من السندس[ الصحيحة 3353]<br /><br />Barang siapa yang memandikan mayit serta menutupi aibnya, Alloh menutupi dosa-dosanya, dan barang siapa yang mengkafani seorang muslim, Alloh memberikannya pakaian sutra.<br /><br />12-memintakan ampun buat kaum mu’minin.<br />Nabi bersabda : <br /><br />من استغفر للمؤمنين والمؤمنات، كتب الله له بكل مؤمن ومؤمنة حسنة [ الصحيحة 6026]<br /><br />Siapa yang memintakan ampunan bagi kaum mukmin laki dan wanita , Alloh mencatat buatnya dengan setiap mukmin laki dan wanita satu kebaikan. <br /><br />13- membaca AlQur’an <br />Nabisollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />من قرأ حرفاً من كتاب الله فله به حسنة، والحسنة بعشر أمثالها لا أقول [ ألم ] حرف ولكن ألف حرف ولام حرف، وميم حرف [ الصحيحة 3227]<br /><br />Siapa yang membaca satu huruf dari kitabulloh maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dengan sepuluh lipat, saya tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.<br /><br />14-tasbih.<br />Nabisollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />من قال سبحان الله وبحمده في يوم مائة مرة، حطت عنه خطاياه وإن كانت مثل زبد البحر [صحيح الكلم الطيب 7]<br /><br />Siapa yang mengatakan subhaanalloh wa bihamdihi satu hari seratus kali, dihapus dosa-dosanya walaupun seperti buih dilautan.<br /><br />من قال سبحان الله العظيم وبحمده غرست له نخلة في الجنة [ الصحيحة 64]<br /><br />Siapa yang mengucapkan subhaanallohil ‘adzim wa bi hamdihi ditamkan baginya pohon kurma di surga.<br /><br />15-sholawat kepada Rasul sollallohu ‘alaihi wa sallam.<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />من صلّى عليّ حين يصبح عشراً وحين يمسح عشراً أدركته شفاعتي يوم القيامة [ صحيح الجامع 6357]<br /><br />Siapa yang bersholawat kepadaku sepuluh kali ketika pagi dan sepuluh kali ketika sore hari akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.<br /><br />من صلّى عليّ صلّى الله عليه عشراً [ صحيح الترمذي 402]<br /><br />Siapa yang bersholawat kepadaku Alloh bersholawat kepadanya sepuluh kali .<br /><br />16-membangun masjid .<br />nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : <br /><br />من بنى لله مسجداً بنى الله له بيتاً في الجنة أوسع منه [ الصحيحة 3445] <br /><br />Siapa yang membangun masjid untuk Alloh, Aloh membangun baginya rumah disorga yang lebih luas darinya .<br /><br />17-membaca tahlil : <br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /> <br />من قال في يوم مائة مرة لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كلّ شيء قدير، كان له عدل عشر رقاب، وكتبت له مائة حسنة ومحي عنه مائة سيئة وكان له حرزاً من الشيطان سائر يومه إلى الليل ولم يأت أحد بأفضل مما أتى به إلا من قال أكثر [ صحيح ابن ماجه 3064] <br /><br />Siapa yang mengucapkan satu hari sebanyak seratus kali : <br /><br />لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كلّ شيء قدير<br /><br />Tidak ada Ilaah yang berhak disembah kecuali Alloh saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, baginya saja segala kerajaan dan bagiNya saja segala pujian dan Dia atas segala sesuatu berkuasa.<br />Adalah untuknya pahala sebanding memerdekakan sepuluh budak, ditulis untuknya seratus kebaikan dihapus seratus keburukan dan baginya benteng dari setan pada harinya itu sampai malam hari dan tidak ada seorangpun yang datang dengan kebaikan yang labih baik dari kebaikan yang ia datang dengannya kecuali orang yang mengucapkan lebih darinya. <br /><br />من قال لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كلّ شيء قدير، عشراً، كان كمن أعتق رقبة من ولد إسماعيل [صحيح الجامع 4653]<br /> <br />Siapa yang mengucapkan: <br /><br />لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كلّ شيء قدير<br /><br />Tidak ada Ilaah yang berhak disembah kecuali Alloh saja, tidak ada sekutu bagi-Nya baginya saja segala kerajaan dan bagiNya saja segala pujian dan Dia atas segala sesuatu berkuasa.[sepuluh kali]<br />Adalah seperti memerdekakan budak dari anak Nabi Isma’il.<br /><br />18- mengahafal sepuluh ayat dari surat Al Kahfi :<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : <br /><br />من حفظ عشر آيات من أول سورة الكهف عصم من الدجال [ صحيح الجامع 2601] <br /><br />Siapa yang yang hafal sepuluh ayat pertama dari surrat Kahfi terjaga dari dajjal.<br /><br />19-Do’a ketiga melihat orang yang dicoba .<br />Nabi bersabda :<br /><br />من رأى مبتلى فقال : الحمد لله الذي عافاني مما ابتلاك به وفضلني على كثير مما خلق تفضيلاً، لم يصبه ذلك البلاء [ الصحيحة 602]<br /><br />Siapa yang melihat orang yang dicoba ia berkata : segala puji bagi Alloh yang menyelamatkan saya dari apa yang kamu dicoba dengannya serta melebihkan saya kelebihan yang banyak atas kebanyakan yang Dia ciptakan, tidak akan terkena balak tersebut.<br />Catatan : hendaklah membacanya dengan pelan supaya tidak terdengar oleh orang yang dicoba agar tidak menyakitinya.<br /><br />20-mencintai orang-orang Anshor.<br />Nabisollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /> <br />الأنصار لا يحبهم إلا مؤمن ولا يبغضهم إلا منافق، فمن أحبهم أحبه الله، ومن أبغضهم أبغضه الله [ الصحيحة 1975] <br /><br />Orang-orang Anshor tidak mencintai mereka kecuali orang mukmin, tidak membenci mereka kecuali munafiq, maka barang siapa yang mencintai mereka Alloh mencintainya, barang siapa yang membenci mereka Alloh membenci mereka . <br /><br />21- memberikan kelonggarn waktu orang yang kesulitan .<br />Nabi bersabda : <br /><br />من أنظر معسراً أو وضع له أظله الله يوم القيامة تحت ظل عرشه يوم لا ظل إلا ظله [صحيح الترمذي 1052] .<br /><br />Siapa yang memberikan kelonggaran waktu kepada orang yang kesulitan atau membebaskannya Alloh memberikan naungan kepadanya pada hari kiamat di bawah anungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya.<br /><br />22- menutupi aib saudara muslim.<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />ومن ستر مسلماً ستره الله يوم القيامة [ البخاري 2262 مسلم 4677]<br /><br />Siapa yang menutupi [aib] seorang muslim Alloh menutup [aibnya] hari kiamat.<br /><br />23-mendidik anak perempuan .<br /><br />من كان له ثلاث بنات، فصبر عليهن، وأطعمهن وسقاهن، وكساهن من جدته، كن له حجاباً من النار يوم القيامة [ الصحيحة 294]<br /><br />Siapa yang memiliki tiga anak, sabar dalam mendidik mereka, memberikan makan dan minum mereka dan pakaian mereka dengan hasil usahanya, adalah mereka pada hari kiamat sebagai dinding penghalang untuknya dari api neraka .<br /><br />24- membela nama baik saudara muslim .<br /><br />من ذب عن عرض أخيه بالغيبة كان حقاً على الله أن يعتقه من النار. [ صحيح الترغيب 284].<br /><br />Siapa yang membela kehormatan saudaranya dalam kondisi tidak bertemu, adalah wajib bagi Alloh untuk memerdekakannya dari api neraka.<br /><br />25-menahan marah .<br />Nabisollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:<br /> <br />من كظم غيظه وهو قادر على أن ينفذه، دعاه الله على رؤوس الخلائق يوم القيامة حتى يخيره من الحور العين ما شاء [ صحيح الترغيب 2753] <br /><br />Siapa yang menahan marahnya sementara dia mampu untuk melampiaskan Alloh akan memanggilnya di hadapan seluruh mahkluq pada hari kiamat sehingga di persilahkan memilih bidadari mana yang ia kehendaki.<br /><br />26- tawadhu’<br />Nabisollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : <br /><br />من تواضع لله رفعه الله [ الصحيحة 2328] <br /><br />Siapa yang merendahkan diri karena Alloh, Alloh akan meninggikan derajatnya.<br /><br />27-silaturrohim.<br /><br />من أحب أن يبسط له في رزقه، وينسأ له في أثره فليصل رحمه [ البخاري 5527 مسلم 4629]<br /><br />Siapa yang menhendaki untuk diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah menyambung persaudaraannya.<br /><br />28- membunuh cecak dengan satu pukulan.<br />Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br /> <br />من قتل وزغاً في أول ضربة كتبت له مائة حسنة وفي الثانية دون ذلك وفي الثالثة دون ذلك [صحيح الترغيب 2978]<br /><br />Siapa yang membunuh cecak dalam satu pukulan dicatat buatnya seratus kebaikan, dalam pukulan kedua kurang dari itu, dalam pukulan ketiga kurang dari itu.isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-35520099430687263422010-05-03T10:00:00.000+07:002010-05-03T10:15:03.472+07:00kejaiban dipalestinaBerikut ini adalah rangkuman kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.<br /><br />Pasukan "Berseragam Putih" di Gaza<br />Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.<br /><br />Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.<br /><br />Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.<br /><br />Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.<br /><br />Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”<br /><br />Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”<br /><br />Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.<br /><br />Suara Tak Bersumber<br />Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).<br /><br />Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.<br /><br />“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.<br /><br />Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.<br /><br />Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.<br /><br />“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.<br /><br />Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.<br /><br />Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan, <br /><br />“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”<br /><br />Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.<br /><br />Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.<br /><br />“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.<br /><br />Saksi Serdadu Israel<br />Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.<br /><br />Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.<br /><br />“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.<br /><br />Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.<br /><br />Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”<br /><br />Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu? <br /><br />Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh<br />Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.<br /><br />Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.<br /><br />Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.<br /><br />Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.<br /><br />Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.<br /><br />Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”<br /><br />Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.<br /><br />Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.<br /><br />Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.<br /><br />Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”<br /><br />Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.<br /><br />Merpati dan Anjing<br />Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.<br /><br />Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.<br /><br />Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.<br /><br />Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.<br /><br />Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”<br /><br />Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.<br /><br />Kabut pun Ikut Membantu<br />Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).<br /><br />Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.<br /><br />Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.<br /><br />Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.<br /><br />Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.<br /><br />Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.<br /><br />Selamat Dengan al-Qur’an<br />Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.<br /><br />Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.<br /><br />Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.<br /><br />Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).<br /><br />Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.<br /><br />Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.<br /><br />“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).<br /><br />Harum Jasad Para Syuhada<br />Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.<br /><br />Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.<br /><br />Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.<br /><br />Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.<br /><br />Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.<br /><br />Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.<br /><br />Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.<br /><br />Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”<br /><br />Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir<br />Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.<br /><br />Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.<br /><br />Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.<br /><br />Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.<br /><br />Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.<br /><br />Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.<br /><br />Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)<br /><br />Terbunuh 1.000, Lahir 3.000<br />Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.<br /><br />Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.<br /><br />Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.<br /><br />Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.<br />“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-16483740601340629452010-05-03T09:42:00.000+07:002010-05-03T10:16:04.942+07:00sdikit rahasia iblis<meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CKuantum%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CKuantum%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CKuantum%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b><span style=";font-family:";font-size:13.5pt;" >Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:red;" >(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >
<br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Rasulullah bersabda: <i><span style="color:green;">“Tahukah kalian siapa yang memanggil?”</span></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Kami menjawab: <i>“Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Beliau melanjutkan, <i><span style="color:green;">“Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”</span></i> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Umar bin Khattab berkata: <i>“Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Nabi menahannya: <i><span style="color:green;">“Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”</span></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Iblis berkata: <i>“Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Rasulullah SAW lalu menjawab: <i><span style="color:green;">“Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”</span></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Iblis menjawab: <i>“Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa yang memaksamu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" >Orang Yang Dibenci Iblis<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: <i><span style="color:green;">“Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”</span></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Iblis segera menjawab: <i>“Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa selanjutnya?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“lalu siapa lagi?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Lalu siapa lagi?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Orang yang selalu bersuci.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa lagi?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa tanda kesabarannya?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >” Selanjutnya apa?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Orang kaya yang bersyukur.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa tanda kesyukurannya?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Umar bin Khattab?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Usman bin Affan?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Ali bin Abi Thalib?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-US" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" >Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Kenapa?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Jika seorang umatku berpuasa?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Jika ia berhaji?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Aku seperti orang gila.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Jika ia membaca al-Quran?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Jika ia bersedekah?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Mengapa bisa begitu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Suara kuda perang di jalan Allah.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Taubat orang yang bertaubat.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang dapat membakar hatimu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Istighfar di waktu siang dan malam.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Sedekah yang diam – diam.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang dapat menusuk matamu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Shalat fajar.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang dapat memukul kepalamu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Shalat berjamaah.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang paling mengganggumu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></sp@ � ��� X���� <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Majelis para ulama.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Bagaimana cara makanmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Dengan tangan kiri dan jariku.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Di bawah kuku manusia.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-US" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" >Manusia Yang Menjadi Teman Iblis<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Nabi lalu bertanya : <i><span style="color:green;">“Siapa temanmu wahai Iblis?”</span></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Pemakan riba.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa sahabatmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Pezina.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa teman tidurmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Pemabuk.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa tamumu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Pencuri.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa utusanmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Tukang sihir.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa yang membuatmu gembira?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Bersumpah dengan cerai.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa kekasihmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-US" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" >Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Rasulullah SAW lalu bersabda : <i><span style="color:green;">“Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”</span></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Iblis segera menimpali:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > <i>Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. </span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >"<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. </span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >"<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-US" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" >Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Syaithan juga berkata, <i>“keluarkan tanganmu”</i>, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-US" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" >Cara Iblis Menggoda<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Akulah mahluk pertama yang berdusta.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Tahukah kau Muhammad?</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Sumpah dusta adalah kegemaranku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Kesaksian palsu kegembiraanku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Dan iapun semakin taat padaku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" > </span></b><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" lang="EN-US" ><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" lang="EN-US" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" lang="EN-US" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" lang="EN-US" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" lang="EN-US" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" lang="EN-US" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:18pt;" >10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“10 macam”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:green;" >“Apa saja?”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Allah berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Allah berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Iblis berkata : <i>“Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Rasulullah SAW lalu membaca ayat :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >juga membaca,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Iblis lalu berkata:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”</span></i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Sampaikanlah risalah ini kepada saudara-saudara kita, agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas-tugas dari Iblis atau Syaithan tsb. Sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis atau Syaithan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Mudah-mudahan dengan demikian kita dapat setidak-setidaknya membuat hidup ini lebih nyaman dan membuat tempat serta lingkungan kita lebih aman.<o:p></o:p></span></p> <span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Sumber :
<br /><a href="http://rileks.com/"><span style="color:blue;">rileks.com</span></a> / <a href="http://indobestseller.wordpress.com/2009/10/16/saat-iblis-bertamu-kepada-rasullah-saw/#comment-905"><span style="color:blue;">indobestseller.wordpress.com</span></a></span>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-6037287362033659952010-04-20T08:40:00.002+07:002010-04-20T08:50:38.499+07:00.:: Note Dari Sahabat dan Cinta ::.<div style="text-align: center; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">SEBAIK - BAIKNYA SAHABAT</span><br /></div><div style="text-align: center; color: rgb(255, 255, 255);">--------------------------------------------<br /></div><div style="text-align: justify; color: rgb(255, 255, 255);">Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata2nya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati..<br /><br />“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran disisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya” (H.R al-Hakim)<br /><br />ALLAH SWT mencipta makhluk di atas muka bumi ini berpasang-pasangan. Begitu juga manusia, tidak akan hidup bersendirian. Kita tidak boleh lari dari berkawan dan menjadi kawan kepada seseorang. Jika ada manusia yang tidak suka berkawan atau melarang orang lain daripada berkawan, dia dianggap ganjil dan tidak memenuhi ciri-ciri sebagai seorang manusia yang normal. <br /><br />Inilah antara hikmah, kenapa Allah SWT mencipta manusia daripada berbagai bangsa, warna kulit dan bahasa. Firman Allah SWT dalam surah al-Hujurat ayat 13, yang bermaksud:<br /><br />“Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan berpuak-puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu sama lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang lebih bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya.”<br /><br />Dan hanya sanggup berkongsi kegembiraan sahaja.Dalam Islam faktor memilih kawan amat dititikberatkan. Hubungan persahabatan adalah hubungan yang sangat mulia, kerana kawan atau sahabat berperanan dalam membentuk personaliti individu. Ada kawan yang sanggup bersusah-payah dan berkongsi duka bersama kita, dan tidak kurang juga kawan yang nampak muka semasa senang<br /></div><span style="color: rgb(255, 255, 255);">====================================================================</span><br /><br /><div style="text-align: center; color: rgb(255, 255, 255);"> <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Perhatian & Cinta dibutuhkan setiap orang</span><br /></div><div style="text-align: center; color: rgb(255, 255, 255);">-----------------------------------------------------------------<br /></div><br /><div style="padding-bottom: 7px; color: rgb(255, 255, 255);"><div style="text-align: justify;">Perhatian & Cinta dibutuhkan setiap orang<br />Tiada orang yang dapat hidup sendiri<br />Tiada orang yang tidak senang tidak diperhatikan.<br />Tiada orang yang dapat berjalan sendiri<br />Tiada orang yang dapat mengatasi masalahnya sendiri.<br /></div><br />Sejak dilahirkan seorang bayi selalu meminta untuk diperhatikan orang tuanya…<br />Sejak kecil kita selalu membutuhkan perasaan aman dan nyaman untuk selalu disayangi…<br />beranjak remaja mulai mencari perhatian dari lawan jenisnya…<br />ketika dewasa pun membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari pasangan hidupnya..<br /><br />Sampai menjadi Orang tuapun masih membutuhkan timbal balik kasih sayang dari anak-anaknya…<br /><br />Sudah jadi kakek Nenekpun membutuhkan perhatian dari anak dan cucunya…<br /><br />Walau hanya terbaring di ranjang, seorang manula membutuhkan kasih sayang anaknya untuk melayaninya dan menemaninya sampai akhir hayatnya.<br /><br />Setiap orang butuh canda tawa,<br />butuh dihargai perasaannya ,<br />butuh tangan-tangan yang menyentuh dan mengandengnya…<br />setiap orang membutuhkan teman bicara dalam hidupnya,<br />setiap orang butuh mengungkapkan perasaannya…<br /><br />Baik anak kecil, remaja, dewasa, sampai manula… semua butuh perhatian.<br />Sekecil apapun perhatianmu, hal itu sudah begitu sangat berarti baginya.<br />Tetapi setiap orang juga butuh privasi,<br />Setiap orang butuh masa tenang,<br />setiap orang butuh masa untuk introspeksi ke dalam dirinya sendiri,<br />setiap orang juga butuh rahasianya tetap terjaga…<br />setiap orang butuh sahabat yang mengerti dirinya…<br /><br />Dengan mengerti saat kapan kita menjadi teman bagi seseorang,<br />saat kapan kita tidak mengganggu privasinya..<br />saat kapan seseorang membutuhkan dirinya….<br />saling mengisi.. saling memberi.. saling memahami dan saling mengerti<br />antara sesama……<br /><br /><br />salam cinta.........</div>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-68683693968335609532009-10-17T10:46:00.004+07:002010-04-23T14:37:25.892+07:00alam<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlN1xkxrHEARRjtUTwZjr0R7-7Gkqmq_-UcBtoeW5Ji14Oyi-X0T6Qa49PUVLfzIMJy7LO4_zrwFnn6cZ-yKN3x_sDv851WzmXXHa8ZX-HlwmIs_hxQlD5PczOBW7vIg6ExDIUlFJdRyM/s1600-h/DSC07881.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 449px; height: 339px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlN1xkxrHEARRjtUTwZjr0R7-7Gkqmq_-UcBtoeW5Ji14Oyi-X0T6Qa49PUVLfzIMJy7LO4_zrwFnn6cZ-yKN3x_sDv851WzmXXHa8ZX-HlwmIs_hxQlD5PczOBW7vIg6ExDIUlFJdRyM/s400/DSC07881.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5393413345238060290" border="0" /></a><span style="font-family:arial;"><br /><br /><span style="color: rgb(102, 102, 204);">l</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);"><span style="color: rgb(102, 102, 204);">i</span>hat lah alam yang indah ini</span></span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >ketika semua berubah</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >kadang alam menjadi tak ramah</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >wahai semua manusia </span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >tiadakah engkau lupa akan yang ada</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >rakusmu membuat alam tak nyaman</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >perhatian mu tiada lagi terlihat</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >manusia dan alam hidup berdampingan</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >tetapi apa kah kita tidak melihat</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >ketika sang alam mengamuk</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >baru kita sedikit tersadar</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >atau hanya untuk menjadi cambuk</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >tapi terkadang hanya sebentar</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >manusia apakah semua tentang alam</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >tak membuat engkau berfikir</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >semua telah terjadi dan tak mungkin kembali</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >mungkin semua tak membuat kita sadar</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >berfikirlah wahai manusia</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >kalau bukan kita yang menjaga</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >maka siapa lagi yang bisa</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >semua telah terjadi dan jangan di sesali</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >mulailah hari ini dengan sedikit persahabatan</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >manusia dan alam tak dapat di pisahkan</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >tetapi kita bisa saling menjaga</span> <span style="color: rgb(51, 51, 255);font-family:arial;" >dan hidup saling membutuhkan.</span> </div>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-69806456269238574072009-09-16T07:59:00.005+07:002010-04-23T14:37:25.892+07:00Renungan alam dan waktu<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3QDbjAv8arEJpiTA4AmCf_KkPWa6RJy4j-PT5tdChTA2UggiP568yifmxyxfQ-4J1N43FYMsQ75L9C8kWafMA6Ib-EMwCuw0HX_SxD4uI2zDJXq3GsH13vmiDADR_C5YAzANuq7jNahI/s1600-h/images.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 273px; height: 149px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3QDbjAv8arEJpiTA4AmCf_KkPWa6RJy4j-PT5tdChTA2UggiP568yifmxyxfQ-4J1N43FYMsQ75L9C8kWafMA6Ib-EMwCuw0HX_SxD4uI2zDJXq3GsH13vmiDADR_C5YAzANuq7jNahI/s400/images.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5381869164385006242" border="0" /></a>
<br />
<br />
<br /><div style="text-align: center; font-family: arial;"><span style="font-size:100%;">ketika alam memanggil dengan sedikit kesejukan
<br />jiwa dan hati seolah tersadar tak boleh tersandar
<br />hanya dengan sedikit sakit dari sebuah kenangan
<br />tak akan mungkin hanya bisa jadi warna yang pudar
<br />
<br />sejengkal jarak sedikit menghampiri
<br />sepenggal kata mencoba mengingatkan jiwa
<br />bisikan telinga seolah menyapa sang hati
<br />bangkitlah wahai manusia yang terlena
<br />
<br />waktu pun seolah berkata dengan iba
<br />di iringi oleh sang detik, menit dan jam
<br />waktu berkata dan mengingatkan jiwa
<br />walau tak berbicara hati ini tak mau terpejam
<br />
<br />kisah lalu adalah bagian dari waktu
<br />jadikan hari ini hanya untuk satu waktu
<br />jangan terlena memikirkan masa depan
<br />dan terhanyut dengan masa lalu terbalut harapan
<br />
<br />alam dan waktu sedang memanggil
<br />wahai sang hati cepatlah kembali
<br />wahai sang jiwa jangan engkau terlena
<br />begitulah seruan seolah saling memanggil
<br />
<br />akhir nya sang jiwa mencoba tida terlena
<br />dan sang hati pun bersegera kembali
<br />alam menyambut sang hati yang kembali
<br />dan waktu tersenyum melihat kedatangan sang jiwa
<br />
<br />sedikit nasihat dari waktu kepada jiwa
<br />wahai jiwa ketika telah tiada terlena
<br />masa lalu dan masa depan jangan kau renungkan
<br />tetapi hadapi masa yang sedang kau jalankan
<br />
<br />sedikit nasihat dari alam untuk sang hati
<br />wahai hati engkau telah kembali di sini
<br />cukup jangan selalu menyalahkan diri
<br />buat itu pelajaran, semangat agar lebih baik lagi
<br />
<br />semua telah menyatu antara hati dan jiwa
<br />sedikit pelajaran bagi semua manusia
<br />karena kesalahan jangan kita terlena
<br />tapi jadikan pelajaran oleh kita selaku manusia
<br />
<br />firman Allah
<br />
<br />"Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,
<br />Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai
<br />mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal."
<br />(Q.S Thaahaa : 30-31)
<br />===============================================================
<br /></span></div><span style="font-size:100%;">
<br /></span><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link style="font-family: arial;" rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CKUANTU%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link style="font-family: arial;" rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CKUANTU%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link style="font-family: arial;" rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CKUANTU%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1593833729 1073750107 16 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Arial; mso-fareast-language:EN-US;} p {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Arial;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; font-family: arial;" align="center"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="">WAKTU</span></strong></span></p> <p style="text-align: justify; font-family: arial;"><span style=";font-size:100%;" >Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
<br />Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;"><span style=";font-size:100%;" >Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
<br /></span></p><p style="text-align: justify; font-family: arial;"><span style=";font-size:100%;" >Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="line-height: 150%; text-align: justify; font-family: arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
<br />Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.</span></p><p style="line-height: 150%; text-align: justify; font-family: arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="line-height: 150%; text-align: justify; font-family: arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
<br /></span></p><p style="line-height: 150%; text-align: justify; font-family: arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="line-height: 150%; text-align: justify; font-family: arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.</span></p> milis : Kahlil Gibran
<br />
<br /> ===========================================================
<br />
<br /><small><strong></strong></small><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CKUANTU%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CKUANTU%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CKUANTU%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Arial; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Arial;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif"; color: blue;">Waktu…</span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span>
<br /><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> <!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<br /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Detik demi detik waktu berjalan tanpa henti
<br />Pelan tapi pasti sang waktu mengikuti kemanapun langkah kaki – kaki kecil ini
<br />Mengisyaratkan akan makna pentingnya arti hidup di dunia ini
<br />Mampukah aku menghentikan sang waktu sendiri….?
<br />Bukankah ketika waktu berhenti…
<br />Maka kehidupan inipun berakhir sampai di sini…? <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Waktu..
<br />Mereka bilang waktu adalah Pedang, yang akan melukaimu bahkan membunuhmu jikalau engkau tidak mawas diri dan berhati hati
<br />Ada yang bilang waktu adalah uang, yang membuat semua orang berlomba – lomba tuk meraih mimpi – mimpi di siang hari
<br />Membuat mereka diperbudak oleh uang dan nafsu duniawi
<br />Diri ini bilang waktu adalah “NYAWA”, karena sedetikpun kita tidak dapat mengembalikan sang waktu ini
<br />Atau ada yang beranggapan bahwa ada yang lebih penting daripada Nyawa ini..???<o:p></o:p></span></p>
<br />
<br />isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-68724415882682233382009-09-04T08:30:00.006+07:002010-04-23T14:35:29.939+07:00apakah arti cinta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3K7hWVpqcdOROFiM9qPC4_kj6u0BxOJGXnjB8ivOtUyD592_x33qE0j8HXUsmQdjw_SGLOdJC1oGK7448g_iWBBlGnww1xd6fF-KmYf0FTyNTOh3_ctcZ9mrm5C4up4lDmC0fjPBwoh0/s1600-h/images1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 182px; height: 118px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3K7hWVpqcdOROFiM9qPC4_kj6u0BxOJGXnjB8ivOtUyD592_x33qE0j8HXUsmQdjw_SGLOdJC1oGK7448g_iWBBlGnww1xd6fF-KmYf0FTyNTOh3_ctcZ9mrm5C4up4lDmC0fjPBwoh0/s320/images1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377443722988723122" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">pelajari lah cinta wahai sahabat<br />dan renungkanlah</span></span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">diam sejenak terkadang perlu untuk sedikit mempelajari</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">wahai manusia sang pemilik cinta</span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">pernahkah kita terbesit dan sedikit berkata-kata</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">apakah makna di balik kata cinta<br /></span></span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">yang terkadang di dendangkan oleh semua manusia</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">berawal dari kata terkadang berakhir jua di penghujung kata<br /></span></span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">masuk dari kelopak mata terkadang keluar melalui kelopak mata</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">wahai sang pemilik cinta dengarkan lah sedikit kata</span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">fokuskan lah kelopak mata tuk membaca sebuah kata</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">manusia mempunyai sebuah fitrah yaitu rasa cinta<br /></span></span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">tapi terkadang salah mengartikan<br /><br />sebuah kata itu</span></span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">banyak manusia yang terlena, hanyut, tenggelam</span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">oleh sebuah kata yang bernama cinta</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">tak sadarkan diri hingga melupakan sang pemilik cinta<br /></span></span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">yang telah membuat semua makhluk berada di dunia</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">coba pahami beberapa kisah cinta</span></span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">yang membuat manusia mulia di sisi Allah sang pencipta</span></span><br /><span style="font-family:arial;"></span></div><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></span><br /><div style="text-align: center; color: rgb(255, 0, 0);"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;font-family:times new roman;" ><span style="font-size:180%;">sepenggal kisah</span><br /><br /></span></span><div style="text-align: center;">Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.<br /><br />jangan bersedih sang pemilik cinta semua telah Allah gariskan dan tuliskan tinggal kita menyikapinya bagaimana ketika sedih, gundah mari kita alihkan pikiran kita sejenak dan renungkan tulisan di bawah ini<br /><br />Ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia.<br />Ketika kita meninggalkan hidup maka, kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia… sementara orang diseliling kita menangis.<br /><br />terkadang suatu yang buruk dimata kita tetapi itu yang terbaik di mata Allah renungkanlah firman Allah dalam surat Al-Qashash ayat 68<br /><br />''Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka . Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).''<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;font-size:180%;" ><span style="font-style: italic;">pertanyaan tentang cinta</span></span><br /><br />"Menikah dengan orang yang kau cintai" Atau "mencintai orang yang kau nikahi"<br />Suatu kali seorang teman bertanya kepada saya:<br /><br />“ ada 2 pilihan untukmu.<br /><br />1. Menikah dengan orang yang kau cintai<br />2. mencintai orang yang kau nikahi<br /><br />Mana yang kau pilih?”<br /><br />Saat itu spontan saya memilih yang kedua: mencintai orang yang saya nikahi (menikahi saya).<br /><br />“Kenapa?”<br /><br />Hhm… iya ya, kenapa?<br /><br />Sebab jodoh adalah hal yang pasti, meski masih menjadi misteri bagi orang-orang yang belum menemukannya. Sedangkan mencintai adalah hal yang berbeda. Mencintai seseorang saat<br />belum ada hak atasnya, bagaikan menggenggam bara. Jika Allah berkenan<br />menjadikannya pendamping seumur hidup, maka bara itu akan menjelma menjadi energi untuk eciptakan kebersamaan yang indah. Tetapi, jika Allah tidak berkenan mempersatukan, bara itu akan membakar, dan bisa jadi menghanguskan diri sendiri.<br /><br />Lebih dari itu, pilihan kedua rasanya lebih aman dari berbagai penyakit hati, yang bisa jadi mengotori niat<br />suci menikah karena Allah.<br /><br />Itu jawaban saya saat itu. Tetapi,beberapa jenak setelah itu, saya termenung, mencoba berfikir lebih<br />dalam dan menyelami jauh ke dalam lubuk hati. Lalu, saya pun meneruskan pertanyaan itu ke temen saya yang lain.<br /><br />Dan dia menjawabnya sama dengan jawaban saya.<br />Tetapi, saya ragu atas jawaban itu, benarkah begitu?<br /><br />Pilihan pertama, menikah dengan orang yang saya cintai, mengalirkan energi dan semangat untuk meraih sesuatu yang menjadi dambaan hati. Dan tentu adalah hal yang sangat menyenangkan bisa berdampingan dengan orang yang dicintai, tidak ragu mengumumkannya kepada public, tidak malu mengekspresikannya, sebab cinta itu sudah dilegalkan.<br /><br />Pilihan kedua, mencintai orang yang saya nikahi, hhmm… pasrah, menerima nasib. Ah tidak, saya<br />menterjemahkannya menjadi bentuk syukur kepada-Nya. Sebab apa yang telah Allah pilihkan untuk kita, tentu itulah yang terbaik. Maka, kenapa tidak memaknai rasa syukur itu dengan mengupayakan cinta, menumbuhkan dan merawatnya.<br /><br />Bukankah jika saat ini saya mencintai seseorang (padahal belum ada hak saya atasnya), itu tidak tumbuh<br />begitu saja? Ada masa-masa, ada hal-hal, ada peristiwa yang membuat saya mencintainya. Lalu, kenapa hal-hal itu tidak bisa ditumbuhkan kepada orang yang sudah Allah pilihkan untuk saya?<br /><br />Tetapi, sekali lagi, betapa menyenangkan jika yang pertamalah yang menjadi pilihan, menikah dengan orang yang saya cintai, sebagaimana Fathimah yang menikah dengan Ali, sebagaimana Khadijah yang menikah dengan Muhammad.<br /><br />Tetapi, kalaupun akhirnya Allah memilihkan orang yang lain, maka pilihan kedua pun bukan hal yang<br />tidak menyenangkan. Tidak ada yang tidak mungkin. Sebab cinta memang harus diupayakan.<br /><br />Bagaimana dengan anda? Apakah akan menikah dengan orang yang anda cintai, atau akan mencintai orang yang anda nikahi?<br /><br />Apa pilihan mu ???????????????????????????????????????????????????????????<br /><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">menjaga apa arti cinta</span></span><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">> >SEBUAH RENUNGAN, SEMOGA BERMANFAAT.. ......<br />> ><br />> >Terlampir kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua yang saya >dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di MetroTV).<br />> ><br />> >Semoga kita dapat mengambil pelajaran.<br />> ><br />> >MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???<br />> ><br />> >Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis >Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan >Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di >Indonesia.<br />> ><br />> >Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.<br />> ><br />> >Silahkan baca dan dihayati.<br />> ><br />> >*MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT*<br />> ><br />> >Sebuah perenungan, Buat para suami baca ya........ istri & calon istri >juga boleh...<br />> ><br />> >Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja >bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi >dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.Mereka menikah >sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.<br />> ><br />> >Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat >tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 >tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan >terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.<br />> ><br />> >Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan >mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia >letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau >istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.<br />> ><br />> >Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya >sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. >Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas >maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja >yg dia alami seharian.<br />> ><br />> >Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak >Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap >berangkat tidur.<br />> ><br />> >Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar >dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, >sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.<br />> ><br />> >Pada suatu hari...ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua >mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, sudah >tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka >dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.<br />> ><br />> >Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata "Pak kami ingin >sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak >ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... . bahkan bapak >tidak ijinkan kami menjaga ibu".<br />> ><br />> >Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2 "sudah yg keempat >kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan >mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban >seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji kami akan >merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".<br />> ><br />> >Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2nya."Anak2ku >............. Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, >mungkin bapak akan menikah..... . tapi ketahuilah dengan adanya ibu >kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan >kalian..<br />> ><br />> >Sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir >didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan >apapun..<br />> ><br />> >Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?? >Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia >meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak<br />> ><br />> >yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan >ibumu yg masih sakit.."<br />> ><br />> >Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno. Merekapun melihat butiran2 >kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno...dengan pilu ditatapnya mata >suami yg sangat dicintainya itu..<br />> ><br />> >Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta >untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada >Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah >tidak bisa apa2.. Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg >hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru. >Disitulah Pak Suyatno bercerita."Jika manusia didunia ini mengagungkan >sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi >waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan. Saya memilih >istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun >dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan >dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..Sekarang dia >sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama... dan itu merupakan >ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya >apa adanya.<br />> ><br />> >Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">hikmah cinta</span></span><br /><div style="text-align: justify;"><br />wahai sang pemilik cinta sekarang tentu banyak pertanyaan dalam diri, itulah sebuah wacana tentang cinta yang ada di dalam kehidupan manusia sehari-hari. banyak hal di hadapkan dan semua nya tentu adalah pilihan<br /><br /><div style="text-align: center;">jikalau hati telah tertaut<br />seolah rasa ingin menjemput<br />pantaskah kita sedikit menuntut<br />sungguh itu tiada patut<br /><div style="text-align: justify;"><br /><div style="text-align: center;">di akhir tulisan ini mari kita renungi Firman Allah di dalam<br />Al-Qur'an surat An-Najm ayat 43-49<br /></div><br /><div style="text-align: center;">"Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan,dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. dari air mani, apabila dipancarkan.Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati),dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan,<br />dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra"<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size:130%;">semua telah Allah tulis jalan kehidupan kita maka percayalah kepada Allah sang pemilik diri semua manusia di dunia.</span><br /></div> </div></div></div></div></div></div></div></div></div>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-41934710024157799102009-09-02T14:02:00.005+07:002010-04-23T14:37:25.892+07:00Istighfar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVBYTe1IrRdmWgI4BW7n-efd5rtgFpt1wcNVwSJ-wzCXIlMkfZ6cM_bKPql9T39eVk1HCw9EuwVRy4u5ZA5B9P8Oas3uTDCrBMboOjnHtVMd3fv6wu5AB71IWf1tP52bfawzq6Qx7GolA/s1600-h/images.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 288px; height: 117px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVBYTe1IrRdmWgI4BW7n-efd5rtgFpt1wcNVwSJ-wzCXIlMkfZ6cM_bKPql9T39eVk1HCw9EuwVRy4u5ZA5B9P8Oas3uTDCrBMboOjnHtVMd3fv6wu5AB71IWf1tP52bfawzq6Qx7GolA/s320/images.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5376763701904927682" border="0" /></a>
<br /><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Ccrystal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Ccrystal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Ccrystal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Arial; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Arial;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal; color: rgb(51, 51, 255);" align="center"><b><span style=";font-family:";" >Istighfar</span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;" align="center">
<br /><span style=";font-family:";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" >“Barang siapa memperbanyak Istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan, dan memberinya jalan keluar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.”(</span><span style=";font-family:";" lang="EN-US">H.R</span><span style=";font-family:";" > Abu Dawud)</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" >. <!--[if !supportLineBreakNewLine]--> <!--[endif]--></span><span style=";font-family:";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" >Istighfar artinya memohon ampun kepada Allah SWT</span><span style=";font-family:";" >. Islam mengajarkan kepada umatnya agar memperbanyak istighfar. Rasulullah SAW sendiri sehari minimal 70 kali mengucapkan Istighfar (Riwayat Bukhari). Rasulullah yang sudah dijamin suci dari dosa (ma’sum) masih melakukan hal itu, apalagi kita, mestinya lebih banyak lagi beristighfar, karena jelas tidak dijamin suci. Bahkan mungkin lebih banyak dosanya ketimbang pahalanya.
<br />
<br />Selain menghapus dosa, istighfar juga memberi manfaat lain. Ia bisa membuka pintu rezeki. Al-quran mengatakan demikian. “ Maka Aku berkata (kepada mereka), Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu fan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai”. (</span><span style=";font-family:";" lang="EN-US">Q.S</span><span style=";font-family:";" >.Nuh [71]: 10-12).
<br />
<br />Berkaitan dengan ayat di atas, dalam Tafsir Al-Maraghi ada cerita menarik. Hasan Al Basri adalah salah satu generasi tabi’in (ulama yang pernah bertemu dengan sahabat). Ia ulama berilmu dan shaleh. Banyak orang dat</span><span style=";font-family:";" lang="EN-US">a</span><span style=";font-family:";" >ng kepadanya bertanya soal agama dan minta nasehat atas berbagai persoalan. Suatu kali datang kepadanya seorang laki-laki mengadu tentang masa paceklik yang menimpanya. Hasan pun menerima pengaduan itu dengan penuh perhatian. Tapi nasihat yang diberikan tidak panjang-panjang. Ia hanya berucap “Beristighfarlah kepada Allah SWT”.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /><span style=";font-family:";" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" ><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" >Tak berapa lama datang laki-laki lain yang mengeluh soal kemelaratan yang menderanya. Ulama yang masyhur itu juga hanya bilang “Beristighfarlah kepada Allah SWT”. Ada pula laki-laki lain yang berkata “Doakan</span><span style=";font-family:";" > </span><span style=";font-family:";" >lah aku agar Allah memberiku anak”. Lagi-lagi Hasan Cuma bilang “Beristighfarlah kepada Allah SWT”. Datang lagi laki-laki lain yang mengeluh kebunnya mengalami kekeringan. Jawaban Hasan tetap sama “Beristighfarlah kepada Allah SWT”.
<br />
<br />Sikap Hasan tadi rupanya menjadi perhatian seseorang. Orang itu bingung, ditanya berbagai persolan, eh…jawabannya itu-itu saja. Memangnya semua persoalan itu bisa dipecahkan dengan hanya membaca Istighfar, kira-kira begitu pikiran orang itu. Tak tahan menahan keheranan, ia pun bertanya kepada Hasan, “Beberapa orang laki-laki mendatangimu mengeluhkan berbagai persoalan, tetapi engkau hanya menyuruh mereka semua untuk membaca istighfar!”. Hasan menjawab tenang “Aku sama sekali tidak mengatakan apapun dari diriku sendiri. Sesungguhnya Allah SWT berfirman (seperti itu)”. Ulama yang namanya masyhur hingga kini itu lalu mengutip </span><span style=";font-family:";" lang="EN-US">S</span><span style=";font-family:";" >urat Nuh ayat 10-12 seperti dikutip di atas.
<br />
<br />Ini kisah lain lagi, dituturkan Syaikh ‘Aidh al-Qarni, penulis buku best seller La Tahzan. Ada seorang yang tak kunjung dikarunia anak. Sementara para dokter sudah angkat tangan tidak mampu mengobatinya dan obat-obatan pun sudah tidak mempan lagi. Orang itu akhirnya bertanya kepada salah seorang ulama yang kemudian menyarankan kepadanya, “Hendaklah engkau memperbanyak Istighfar di kala subuh dan sore hari, sesungguhnya Allah SWT mengatakan perihal orang-orang yang beristighfar, ‘Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu.’ (</span><span style=";font-family:";" lang="EN-US">Q.S </span><span style=";font-family:";" >Nuh[71]:</span><span style=";font-family:";" lang="EN-US">10-</span><span style=";font-family:";" >12). Lelaki itu kemudian memperbanyak Istighfar secara terus menerus. Akhirnya dengan izin Allah SWT dan kasih sayang Nya, ia pun mendapatkan keturunan yang shaleh-shaleh.
<br />
<br />Umar bin Khathab, salah satu sahabat Rasululah SAW yang pernah menjadi Amirul Mukminin memegang erat ayat-ayat tersebut ketika ia meminta supaya Allah SWT menurunkan hujan. Mathraf meriwayatkan dari cerita asy-Sya’bi bahwa suatu ketika Umar keluar dari rumahnya untuk berkumpul bersama orang-orang meminta hujan turun. Namun, Umar hanya membaca Istighfar dan tidak lebih dari itu, sampai akhirnya ia pulang. Ada orang berkata kepadanya, “Aku tidak mendengar engkau memohon supaya turun hujan.” Umar berkata, “Aku memohon supaya didatangkan bintang majadin di langit yang biasanya turun membawa hujan. Setelah itu ia membaca ayat (dalam surat Nuh ayat 10-12), Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada tuhanmu, sesungguhnya Dia maha pengampun niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.”
<br />
<br />Allah SWT berfirman dalam kitab Nya yang mulia, “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhan mu dan bertaubat kepadaNya, (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan</span><span style=";font-family:";" > dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat</span>.<span style=";font-family:";" >”(Q.S Hud[11]:3).<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" >
<br />Ayat tersebut menyatakan janji Allah SWT yang akan memberikan kenikmatan bagi orang yang memohon ampunan dan bertaubat. Adapun yang dimaksud “Dia akan memeberi kenikmatan yang baik”,menurut Ibnu Abbas adalah memberi anugerah berupa rezeki dan kelapangan.</span><span style=";font-family:";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:11;" ></span>
<br /><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" > Al Qurtubi mengatakan, itulah buah dari Istighfar dan taubat, yaitu Allah SWT memberi kenikmatan dan berupa manfaat berupa luasnya rezeki dan kesenangan.</span><span style="font-size:100%;">
<br /></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" > </span><span style="font-size:100%;">
<br /></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" > Namun jika semua hal itu telah dilakukan, lalu pertolonga</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US">n</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" > Allah SWT tak kunjung dat</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US">a</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" >ng, tak layak bagi seorang beriman bersikap putus asa, hingga mengaggapnya sebagai ketidakadilan Tuhan. Naudzubillah mindzalik. Boleh jadi yang demikian itu merupakan cara “terbaik” Allah SWT menyayangi dan menyelamatkan hamba-Nya.</span><span style="font-size:100%;">
<br /></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" > </span><span style="font-size:100%;">
<br /></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" > Nah, marilah kita beristighfar sebanyak-banyaknya dengan niat mengikuti perintah Rasulullah SAW. Semoga Allah SWT memberikan jalan keluar atas persoalan yang kita hadapi. Amin.</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" > </span><span style="font-size:100%;">
<br /></span></div><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" >
<br /></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:100%;" >Dikutip dari Majalah Suara Hidayatullah Edisi Januari 2009.
<br />Oleh Bambang Subagyo.</span>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-50550345035256376862009-08-26T07:58:00.005+07:002009-08-31T08:19:30.025+07:00perjalanan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRHef75EG3R0VdqfV58j-Lbfo3wqisZnPuYy8ugyOOaMGGfwDP4deHmkrKgzcj-46eQsABSUM9cEAohSsNP3cWgZ2jk__28TMVpU2GJJLVcmOfY9jTJdNV-IrAyD5zGAxdhYgaqN4rucQ/s1600-h/images+12.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 337px; height: 127px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRHef75EG3R0VdqfV58j-Lbfo3wqisZnPuYy8ugyOOaMGGfwDP4deHmkrKgzcj-46eQsABSUM9cEAohSsNP3cWgZ2jk__28TMVpU2GJJLVcmOfY9jTJdNV-IrAyD5zGAxdhYgaqN4rucQ/s320/images+12.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5374077884600299954" border="0" /></a><br /><span style="font-family:arial;"><br /></span><div style="text-align: center;"><span style="font-family:arial;">perjalanan dengan sebuah kata</span><br /><span style="font-family:arial;">terkadang menyesalkan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">perjalanan dengan sebuah mimpi</span><br /><span style="font-family:arial;">terkadang menghancurkan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">perjalanan dengan sebuah tujuan</span><br /><span style="font-family:arial;">terkadang tidak menentukan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">perjalanan tanpa arah</span><br /><span style="font-family:arial;">terkadang menyesatkan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">berbagai perjalanan oleh waktu</span><br /><span style="font-family:arial;">semua telah berjalan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">terbawa perjalanan yang manakah</span><br /><span style="font-family:arial;">sebuah renungan dalam jiwa</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">walau kaki melangkah</span><br /><span style="font-family:arial;">hati dan jiwa mengarahkan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">tertipu dalam perjalanan</span><br /><span style="font-family:arial;">sungguh membuat kelam</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">wahai sebuah perjalanan</span><br /><span style="font-family:arial;">hanya bagian dari waktu</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">terlalui oleh setiap detik</span><br /><span style="font-family:arial;">setiap menit dan setiap jam</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">walau kalah dalam perjalanan</span><br /><span style="font-family:arial;">jangan engkau mudah menyerah</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">yang berlalu hanya bagian waktu</span><br /><span style="font-family:arial;">yang akan datang belum jua datang</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">hanya hari ini dan hari ini</span><br /><span style="font-family:arial;">itulah perjalanan yang sesungguh nya</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">lewati sang waktu </span><br /><span style="font-family:arial;">hadapi sang waktu</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">tinggalkan masa lalu</span><br /><span style="font-family:arial;">jangan hiraukan masa depan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">terlena masa lalu akan menghancurkan</span><br /><span style="font-family:arial;">menunggu masa depan akan melenakan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">wahai sang penempuh perjalanan</span><br /><span style="font-family:arial;">belajarlah dari sang matahari</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">suatu ciptaan yang selalu ada ketika </span><br /><span style="font-family:arial;">semua manusia membuka mata</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">suatu ciptaan yang selalu hilang</span><br /><span style="font-family:arial;">ketika manusia hampir menutup mata</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">tapi apakah kita tau</span><br /><span style="font-family:arial;">hikmah di balik semua nya itu</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">tapi yang kutahu hanya satu</span><br /><span style="font-family:arial;">hadapilah hidup hari ini dengan baik</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">masa depan belum tentu datang</span><br /><span style="font-family:arial;">masa lalu telah terlewat kan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">jadikan perjalanan ini hanya hari ini</span><br /><span style="font-family:arial;">buat sang waktu dengan kebaikan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">setiap pemilik perjalanan</span><br /><span style="font-family:arial;">akan berakhir dalam sutu waktu</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">sebelum waktu berakhir</span><br /><span style="font-family:arial;">isi lah dengan kebaikan</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">ingatlah kepada pemilik perjalanan</span><br /><span style="font-family:arial;">Allah telah ber sabda</span><br /><br /><br />. وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ<br /><br />. وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْساً إِذَا جَاء أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ </div><span style="font-family:arial;"><br /></span><div style="text-align: center;">Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?". Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.<br />(Q.S Al-Munaafiquun ayat 10-11)<br /></div><br /><br /><span style="font-family:arial;"><br />milis: suteja<br /></span>isni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-27820008059777436102009-08-23T10:25:00.004+07:002009-08-24T15:44:01.144+07:00cerita hati<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigs-ADI7G13w1qUPxyoHJ4E1OcGY2gpDPAuQsd7tT7sm88TzFQqOL1jbhRewckIRLTXeRAWn9vVglgPBWYRM6_xzUUcY5xT-Hjtn6f1T7Z9AF45dZlmyfGSbglPjTWe66dXX0fZe0zepE/s1600-h/images.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 130px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigs-ADI7G13w1qUPxyoHJ4E1OcGY2gpDPAuQsd7tT7sm88TzFQqOL1jbhRewckIRLTXeRAWn9vVglgPBWYRM6_xzUUcY5xT-Hjtn6f1T7Z9AF45dZlmyfGSbglPjTWe66dXX0fZe0zepE/s320/images.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5373336866943699890" /></a><br />inilah hati yang kadang rapuh<br />inilah hati kadang gundah <br />inilah hati kadang resah<br />inilah hati kadang indah<br /><br />mengarungi samudra hati<br />menyelami lautan hati<br />mempelajari semua tentang hati<br />apakah semua bisa di mengerti<br /><br />kadang mulut tak bisa berkata<br />kadang telinga tak bisa mendengar<br />kadang mata tak bisa melihat<br />kadang kaki tak bisa berjalan<br /><br />semua bagaikan hampa tanpa ada<br />seolah terbius rayuan sang hati<br />mengapa semua tak saling menyapa<br />seolah tiada sang penetap hati<br /><br />terkadang sunyi dan sepi<br />terkadang hanya lamunan menemani<br />seolah mengisi dalam sendiri<br />cukup hanya saat ini<br /><br />lihatlah wahai sang pemilik hati<br />kenapa engkau bergundah gulana<br />tataplah sekitar wahai pemilik hati<br />belajar lah dari semua yang ada<br /><br />tersenyum lirih sang gadis belia<br />menghadapi hidup dalam sepi<br />dengan senyuman dia dendangkan sebuah nyanyian<br />apakah ada yang iba dan menyapa<br /><br />seorang tua renta datang dengan lamunan<br />sebuah harapan ada dalam renungan<br />dengan gigih ia berjalan menatap hidup<br />berjuang hidup dengan sedikit senyuman<br /><br />wahai sang pemilik hati<br />pantaskah kita merasa gundah<br />wahai sang pemilik hati<br />pantaskah kita resah<br /><br />lihatlah kehidupan wahai sang pemilik hati<br />apakah risau mu lebih berarti dari mereka<br />sungguh luka mu hanya sedikit sekali<br />di bandingkan dari semua di sekeliling nya <br /><br />jangan terlena dalam sedih<br />jangan terlena dalam resah<br />apakah tiada sadar wahai sang hati<br />semua keputusan Allah sang pemilik hati<br /><br />milis: sutejaisni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3422673396877129567.post-50463536778125285182009-08-19T09:30:00.003+07:002009-08-24T15:44:01.144+07:00manusiainilah aku manusia yang sombong<br />berharap mendapatkan semua nya dengan egois nya<br /><br />inilah aku manusia yang buta<br />melihat namun tidak mengerti apa-apa<br /><br />inilah aku manusia yang tuli<br />mendengar tetapi semua terabaikan<br /><br />inilah aku manusia yang lumpuh<br />berjalan tetapi tanpa tujuan<br /><br />inilah aku seorang yang hidup dalam gelap<br />tanpa sadar bahwa ada sang cahaya<br /><br />berdiri bagaikan pohon yang kokoh dan merasa besar<br />sampai angin datang merubuhkan nya<br /><br />kini kutahu siapa aku ini<br />tidak lebih hanya makhluk hina<br /><br />kini kutahu siapa aku ini<br />hanya bagian kecil dari alam<br /><br />kini kutahu siapa aku ini<br />hanya makhluk yang lemah<br /><br />kini kutahu siapa aku ini<br />ternyata ciptaan dari Allah<br /><br />kini kutahu tugas ku di dunia<br />hanya tuk tunduk pada Allah<br /><br />kini kutahu tugas ku di dunia<br />hanya menunggu sang waktu<br /><br />kini kutahu tugasku di dunia<br />menjalankan semua amanah yang ada<br /><br />kini kutahu tugasku di dunia <br />hanya sementara hingga ajal tiba<br /><br />kini kutahu tugasku di dunia<br />hanya beribadah kepada Allah<br /><br />hanya ada satu kata tuk semua nya<br />yaitu bertaubatlah wahai yang di ciptakan<br /><br />milis: soetejaisni.sutejahttp://www.blogger.com/profile/17109285807388449834noreply@blogger.com0